Polresta Bandung Ambil Andil Lakukan Percepatan Penurunan Stunting Menuju Indonesia Emas 2045

Jajaran Polresta Bandung turut andil dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bandung, menuju Indonesia emas 2045.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, yang didampingi istrinya, dan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyapa warga yang membawa anak balita dalam acara percepatan penurunan angka stunting di Lapangan Barujati, Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin (13/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jajaran Polresta Bandung turut andil dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bandung, menuju Indonesia emas 2045.

Upaya menekan angka stunting tersebut dilakukan dengan menyosialisasikan bahaya stunting di hadapan sekitar seribu ibu dan ratusan anak yang hadir di Lapangan Barujati, Kecematan Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin (13/5/2024).

Tak hanya sosialisasi, jajaran Polresta Bandung pun memberikan makan siang bergizi, susu, hingga paket sembako yang jumlahnya mencapai ribuan kepada masyarakat.

Bahkan acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, hingga Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Akhmad mengungkapkan, pihaknya terus berupaya menekan angka stunting di Jawa Barat. Menurutnya, penekanan angka stunting merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo.

"Bapak Presiden konsen soal stunting dan menjadi prioritas nasional yang diatur dalam RPJMN. Presiden ingin negara hadir di tengah-tengah masyarakat," ujar Akhmad di depan masyarakat yang hadir.

Baca juga: Upaya Cegah Stunting, PT KAI Daop 3 Cirebon Beri Makanan Tambahan untuk 450 Balita dan Ibu Hamil

Akhmad mengatakan, jika stunting bisa ditekan prevalensinya, maka generasi yang akan datang akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

"Penanganan stunting tidak bisa hanya sebatas seremonial, harus berkelanjutan, tiga bulan ke depan harus ada hasil," kata Akhmad.

Akhmad mengaku, pihaknya bersama TNI selalu bekerja sama. Buktinya seperti saat penanganan Covid-19 dan berikutnya percepatan penurunan stunting.

Selain itu, kata Akhmad, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung juga berkomitmen untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting dengan menganggarkan Rp 7 miliar.

Baca juga: Lawan Stunting, Tim Penggerak PKK Cicadas Bandung Terus Berinovasi, Gelar Lomba Cipta Menu

Namun, kata Akhmad, pemerintah saja tak cukup, harus terdapat kesadaran masyarakat.

"Penanganan stunting harus tepat, kalau ada masyarakat atau Ibu-ibu yang terasa (gejala stunting) silakan datang ke koramil, polsek, atau polres terdekat. Nanti kita sama-sama carikan solusi penanganan stunting dengan tepat," ucapnya.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, bersyukur, pihaknya bisa memberikan makan siang dan susu gratis dengan nilai gizi yang tinggi, serta ribuan paket sembako.

"Ini dilakukan guna mendukung program pemerintah pusat dalam upaya merealisasikan generasi Indonesia Emas 2045. Seperti diketahui, Bapak Presiden Joko Widodo, menaarget penurunan angka stunting pada 2024 ini adalah 14 persen," kata dia.

Baca juga: Sekda Jabar Herman Suryatman Berkomitmen Percepat BRT, TPA Legok Nangka Hingga Turunkan Stunting

Kata Kusworo, angka prevalensi stunting di Indonesia tahun 2023 adalah 21 persen.

Menurutnya, di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung, memiliki angka stunting yang dinilai cukup tinggi.

"Sehingga menjadi salah satu wilayah percepatan penurunan stunting yang diprioritaskan, dengan target 9 persen pada tahun 2024," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved