Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Komunikasi Orangtua dan Anak

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penggunana gedget ibarat pisau bermata dua, banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakuka

Istimewa
Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Komunikasi Orangtua dan Anak 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penggunana gedget ibarat pisau bermata dua, banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan pada anak-anak seperti perundungan siber, kekerasan dan eksploitasi seksual anak online.

Maka dari itu, disinilah peran dan tugas kita bersama untuk melindungi anak dari bahaya negatif penggunaan gadget.

Psikolog Santosa Hospital Bandung Central, Monalisa Aryanti, S.Psi., M.Psi, Psikolog mengatakan, mudahnya mengakses beberapa situs membuat sedikit masalah bagi kalangan anak-anak sekarang.

Monalisa Aryanti, S.Psi., M.Psi, Psikolog
Monalisa Aryanti, S.Psi., M.Psi, Psikolog

Dia mencontohkan, masalah yang dihadapi menyebabkan kurangnya komunikasi antar teman sebaya dan keluarga.

“Hal ini dikarenakan anak-anak lebih senang bermain gadget misalnya game online atau situs lainnya sehingga berkurangnya komunikasi dengan keluarga di rumah,” ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Jumat (17/5).

Pada dasarnya komunikasi orangtua terhadap perilaku anak sangat penting bagi keseharian anak di sekolah, maupun dilingkungan masyarakat agar anak mudah untuk bersosialisasi dengan baik.

Monalisa menuturkan, keterampilan komunikasi dilakukan dengan baik maka anak akan terlihat lebih gembira, bahagia dan lancar untuk melakukan kegiatan komunikasi.

“Sebaliknya, keterampilan komunikasi yang rendah akan berdampak dalam kemampuananak dalam interaksi dan hubungan. Sehingga terdapat hambatan pada rendahnya anak berbicara dengan orang tua maupun orang lain,” kata Monalisa.

Dikatakannya, berdasarkan penelitian perubahan pola komunikasi pada anak banyak dipengaruhi karena penggunan gadget, dimana pengguna gadget cenderung mengabaikan keberadaan orang di sekitar, mereka ketika sedang sibuk mengoperasikan perangkat elektronik tersebut.

Hal ini terjadi dimana ketika seseorang merasa gadget merupakan satu-satunya hal yang paling penting dalam hidupnya, sehingga melupakan keadaan di sekitarnya.

Monalisa menyampaikan, dampak komunikasi orangtua dan anak bisa menurunkan kurangnya percaya diri, ikatan emosianal anak dan orang tua.

Bahkan, karena minimnya interaksi dengan anak, orang tua tidak banyak tahu tantang berbagai kejadian yang dihadapi oleh anak dalam aspek kehidupan.

“Faktor paling berpengaruh bagi perkembangan bahasa dan kemampuan komunikasi anak adalah komunikasi keluarga,” tegasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved