Mahasiswa Korban Penganiayaan Meninggal

Ternyata Ada 11 CCTV di Sekitar Rumah Ijal Hayam di Sumedang, Untuk Apa?

Polisi melakukan rekonstruksi di rumah tersebut dalam kasus penganiayaan yang dilakukan Ijal Hayam kepada seorang mahasiswa hingga tewas.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Ijal Hayam, bos narkoba kelas kakap di Sumedang (berkaus merah paling kanan), dan dua temannya saat menjalani rekonstruksi di kediamannya di Dusun Cilengkrang RT 01/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Jumat (17/5/2024). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bukan hanya gang yang menjadi jalan masuk ke rumah Ijal Hayam di Sumedang yang dipasangi CCTV.

Bagian teras rumah tersebut juga dipasangi kamera pemantau itu.

Menurut pantauan TribunJabar.id, ada belasan CCTV terpasang. Semua ini untuk apa?

Siang ini, Jumat (17/5/2024), polisi melakukan rekonstruksi di rumah tersebut dalam kasus penganiayaan yang dilakukan Ijal Hayam kepada seorang mahasiswa hingga tewas.

Tidak sendirian, penganiayaan dilakukan bersama sejumlah anak buahnya.

Mahasiswa itu adalah Daniar Satria Nugraha (20), warga Kampung Nagrak RT 01/05 Desa Naluk, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Daniar ini dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Minggu (31/3/2024) sore.

Penganiayanya adalah Arizal Zakaria alias Ijal Hayam (35), warga Dusun Cilengkrang RT 01/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara; Muhamad Angruzaldi (26), warga Lingkungan Ragadiem, Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupatn Sumedang; dan RN alias Jeprut (21), warga Jalan Palasari Gg. PLN, Sumedang Selatan.

Selain menangkap ketiganya dan menyita barang bukti sejuta butir obat-obatan terlarang, peluru, dan senjata api, polisi juga mengungkap motif penganiayaan berencana itu.

Rumah yang menjadi lokasi rekontruksi adalah rumah di Dusun Cilengkrang RT 01/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.

Rumah tersebut berada di samping gedung Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Sumedang.

Menurut informasi yang dihimpun TribunJabar.id, ada dua akses masuk ke rumah tersebut.

Namun, polisi memilih masuk lewat jalan gang yang hanya masuk kendaraan roda dua.

Di gang itu, TribunJabar.id memantau, ada terpasang banyak kamera pemantau (CCTV). Paling tidak, terpantau ada tujuh CCTV.

Tiga buah dipasang di tiang internet, satu dipasang di bawah lampu, dan dua dipasang pada pipa yang semuanya diduga untuk memantau pergerakan orang yang keluar dan masuk ke rumah tersebut melalui jalan gang.

Di bagian dalam, yakni di sekitar teras rumah tersebut, ada lima CCTV yang terpasang.

Kamera itu menghadap ke berbagai arah.

Jika ditotalkan dengan yang ada di gang, ada sekitar 11 CCTV yang terpasang di wilayah rumah Ijal Hayam itu.

Belum ada keterangan resmi dari polisi untuk apa banyak CCTV terpasang itu dan apakah itu juga memudahkan kepolisian untuk mengungkap kejadian penganiayaan sebenarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved