Kecelakaan Maut di Ciater Subang
Penampakan Sepatu yang Menggantung saat Bus Dievakuasi dari TKP Kecelakaan Maut di Ciater Subang
Saat evakuasi, ada pemandangan menyesakkan dimana satu sepatu terlihat masih nyangkut di sisi bodi bus.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Musibah kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ciater, tepatnya di depan Gerbang 2 Pemandian Air Panas Sari Arter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
Kecelakaan tersebut melibatkan satu bus Trans Putera Fajar yang mengangkut para siswa dan tenaga pendidik SMK Lingga Kencana Depok serta dua kendaraan sepeda motor dan satu unit kendaraan roda empat.
Informasi yang diterima Tribunjabar.id, dalam kecelakaan tersebut dikabarkan, 11 orang tewas.
Kemudian, korban luka berat 17 orang.
Saat ini, semua korban tewas berada di Puskesmas Jalancagak.

Sementara yang mengalami luka berat maupun luka ringan semuanya dilarikan ke RSUD Ciereng Subang.
Pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar pukul 22.20 WIB, proses evakuasi bus parawisata dengan nomer polisi AD 7524 OG itu berhasil. Evakuasi bus yang terguling tersebut berlangsung sekitar tiga jam.
Evakuasi dilakukan dengan dua kendaraan derek dan satu unit truk pengangkut galon air mineral.
Peristiwa ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Raya Ciater dari arah Bandung menuju Subang dan sebaliknya tersendat.
Baca juga: 7 Fakta Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang, Siswa Teriak Rem Blong
Saat evakuasi, ada pemandangan menyesakkan dimana satu sepatu terlihat masih nyangkut di sisi bodi bus.
Sepatu warna putih itu nyangkut di deretan kursi nomor tiga dari belakang.
Bagian alas sepatu terlihat ada warna yang berbeda, belum diketahui apa penyebab alas sepatu itu ada warna berbedanya.
Diketahui, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB tersebut terjadi diduga rem kendaraan tersebut blong hingga bus nahas tersebut terguling dan tergusur hingga terhenti di depan gerbang obyek wisata Sari Mas Ciater atau Masjid As-Saadah.
Selain menabrak sejumlah pohon, bus tersebut juga menghantam 2 motor di TKP.
Saat ini TKP masih dijaga puluhan personil kepolisian bahkan Brimob dari Cikole pun diterjunkan ke TKP.
Sudah 11 Orang Tewas
Hingga Kamis (11/5/2024) malam sekitar pukul 22:50 WIB, jumlah korban tewas kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat sudah 11 orang.

Jumlah ini berarti bertambah 2 dari saat informasi awal kecelakaan bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu.
Dua korban kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat belum dievakuasi hingga malam ini.
Musibah kecelakaan maut itu terjadi Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18:45 WIB.

Setidaknya 11 orang tewas dalam kecelakaan maut bus terguling yakni bus Trans Putera Fajar.
Bus Trans Putera Fajar itu mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang sedang mengadakan acara perpisahan.
Kecelakaan itu terjadi di turunan Ciater ketika bus melaju dari arah Bandung menuju Subang.
Jumlah 9 korban tewas, kabar terkini sudah 11 orang tewas itu tidak termasuk dua orang yang masih terjepit bodi bus yang terguling.
Hal ini diungkapkan Kadishub Subang Asep Setia Permana
"Sampai malam ini ada 2 korban tewas terjepit badan bus yang terguling, masih ada di lokasi dan sedang kita coba evakuasi," kata Asep di lokasi kejadian seperti dikutip dari siaran TVOne.
Kronologi Kecelakaan Maut
Menurut Asep bus diduga mengalami rem blong saat turunan sehingga sopir kehilangan kendali.
"Bus akhirnya menabrak satu mobil pribadi dan beberapa motor, sebelum terguling," kata Asep dalam tayanga di TV One, Sabtu malam.
Asep menjelaskan dari kesaksian warga diduga kuat para siswa di dalam bus sudah mengetahui rem sedang blong.
"Sebab menurut warga, para siswa di dalam bus sudah teriak semua, sebelum bus kecelakaan," kata Asep.
Menurut Asep diperkirakan ada belasan korban tewas dalam kecelakaan itu.
Bahkan beberapa saat setelah kejadian banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian sebelum akhirnya dievakuasi.
"Sampai malam ini ada 2 korban tewas terjepit badan bus yang terguling, masih ada di lokasi dan sedang kita coba evakuasi," kata Asep.
Ia mengatakan untuk korban tewas, luka berat dan lainnya dievakuasi ke Puskesmas Ciater dan RSUD Subang.
Dari data di dalam bus, kata Asep diperkirakan penumpang berjumlah sekitar 40 orang.
"Untuk sopir bus mengalami luka berat dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Asep.
Sementara warga sekitar Nano mengatakan saat bus melaju dari atas, semua penumpang sudah berteriak.
"Remnya blong katanya. Dari atas," ujar Narno, warga di lokasi.
Menurutnya banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian.
Bahkan beberapa korban korban tertimpa badan bus.
Warga sekitar, langsung berdatangan mengevakuasi para korban ke rumah sakit.
"Kecelakaan terjadi saat bus melaju dari arah Bandung menuju Subang."
"Diduga rem blong, bus kemudian menabrak sejumlah motor dan minibus, lalu terguling," katanya.(*)
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
KRONOLOGI Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Pemicunya Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, 11 Tewas |
![]() |
---|
Kisah Pilu Suci Pelajar SMK Korban Kecelakaan Bus di Subang, Kini Saraf Otak Kena,Makan Lewat Selang |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi Tetapkan 3 Orang Tersangka |
![]() |
---|
4 Fakta Baru Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Ternyata Bus Itu Pernah Terbakar, Interior Diperbaiki |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Ciater Subang TAK BOLEH Jadi Alasan Melarang Study Tour, kata KemenPPPA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.