Ada Arboretum Bambu di SDN 2 Cikopo Purwakarta, Langkah Dinas Pendidikan Menghijaukan Area Industri
Arboretum Bambu yang merupakan bagian sarana pembelajaran siswa ini dibangun hasil gotong royong dari berbagai pihak.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat bersama Self Learning Institute (LSI) kembali melakukan penanaman bambu di Arboretum Bambu Linuhung pada Selasa (30/4/2024) sore.
Arboretum Bambu Linuhung yang terletak di SDN 2 Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta itu memiliki lahan untuk arboretum bambu mencapai 11 ribu meter persegi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan, Arboretum Bambu yang merupakan bagian sarana pembelajaran siswa ini dibangun hasil gotong royong dari berbagai pihak.
"Mulai dari masyarakat peduli lingkungan, kepala sekolah, komite, dan penjaga se-kecamatan Bungursari dan Babakancikao juga dari berbagai Korwil di Kabupaten Purwakarta," ujar Purwanto kepada wartawan di lokasi, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Masyarakat Diajak Ikut Serta Menanam Bambu di Arboretum SDN Cikopo Purwakarta
Ia mengatakan, luasan Arboretum Bambu Linuhung ini mencapai 11 ribu meter persegi. Lahan ini, termasuk dengan area sekolah yang juga merupakan aset pemerintah daerah.
Saat ini, ia mengatakan, SDN 2 Cikopo telah ditetapkan sebagai sekolah model berbasis konservasi bambu dengan keunggulan muridnya mempunyai wawasan dan keterampilan tentang bambu.
"Kedepannya, sekolah ini akan menjadi sekolah yang unggul dan menjadi satu-satunya sekolah model yang berbasis konservasi bambu disekolah ini akan disiapkan kurikulum khas berwawasan tentang bambu," ujarnya.
Pada tahun 2024 ini, Purwanto menyebutkan bahwa sudah ada 261 bambu dari 42 jenis yang ditanam di Arboretum Bambu Linuhung.
"Untuk jumlah bambu yang ditanam ini sudah maksimal. Kenapa bambu? Karena tanaman ini merupakan emas hijau yang sangat banyak manfaatnya untuk kehidupan manusia. Serta, bambu merupakan potensi yang akan menjaga ekosistem dan prinsip hidup berkelanjutan," ujarnya.
Purwanto menyampaikan, konservasi bambu dibangun karena areanya berada di kawasan industri yang memerlukan oksigen.
Adapun, lanjut Purwanto, tanaman ini mampu menyerap karbon karena dari sehektar bambu mampu menyerap karbon sebanyak 35 ton.
"Semangat dan motivasi dari semua pihak yang terlibat menjadi modal dasar dalam mewujudkan cita-cita mengingat banyak sekali manfaat untuk siswa dan juga untuk kelestarian lingkungan masyarakat," ucap Purwanto.(*)
Arboretum Linuhung Jadi Pusat Edukasi, Purwakarta Gaungkan Pesan Kelestarian Bambu |
![]() |
---|
Mengajarkan Kemandirian Sejak Dini, BPBD Purwakarta Proaktif Beri Edukasi Kebencanaan Bagi Anak-anak |
![]() |
---|
Nasib Guru SMP di Pekanbaru setelah Tampar Siswa yang Tak Gulung Tikar, Ortu Marah Datangi Sekolah |
![]() |
---|
Sapi Makan Sampah, Diskanak Purwakarta: Daging dan Susu Berisiko Tercemar Logam Berat |
![]() |
---|
Bawa 18 Pemain, Purwakarta Bidik Juara Pertama di Gala Siswa Indonesia Tingkat Provinsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.