Masyarakat Diajak Ikut Serta Menanam Bambu di Arboretum SDN Cikopo Purwakarta

sedekah bibit bambu merupakan wujud bakti ke alam yaitu upaya membangun kembali harmonisasi kehidupan antara kita sebagai manusia dan alam

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto saat menanam bambu di Kawasan Arboretum bambu di SDN 2 Cikopo, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Rabu (14/6/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kawasan arboretum Bambu adalah kawasan yang dikembangkan sebagai upaya penangkaran dan pelestarian berbagai macam jenis bambu yang bertujuan untuk kepentingan konservasi, perbaikan kualitas lingkungan maupun sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat. 

Arboretum adalah tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Dr H Purwanto, menyebutkan, pemilihan bambu dilakukan karena memiliki banyak manfaat di antaranya sebagai habitat ekosistem karena rimbunnya hutan bambu bisa sebagai tempat berlindung, mencari makan ataupun berkembang biak. 

Adapun untuk manfaat lainnya, Purwanto mengatakan, seperti dapat menyerap karbon, bahan bangunan, konservasi air dan mencegah erosi. 

Kadisdik Purwakarta Dr H Purwanto MPd meresmikan Arboretum Bambu Linuhung-Pusat Edukasi dan informasi Bambu Indonesia, di lingkungan SDN 2 Cikopo, Rabu (25/1/2023) silam.
Kadisdik Purwakarta Dr H Purwanto MPd meresmikan Arboretum Bambu Linuhung-Pusat Edukasi dan informasi Bambu Indonesia, di lingkungan SDN 2 Cikopo, Rabu (25/1/2023) silam. (purwakartakab.go.id)

Ia mengatakan, melalui gerakan Tatanen di Bale Atikan (TDBA), seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Purwakarta berkomitmen untuk mengelola sampah secara mandiri, mengkonservasi dan mengelola sumber daya air, serta memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai kebun belajar yang ditanami berbagai jenis tumbuhan. 

Pengembangan fasilitas arboretum bambu nantinya akan dibuat area budi daya, uji coba pembibitan, workspace bambu, auditorium bambu, dapur terbuka, Outdoor Amphitheater, dan area permainan bambu.

Baca juga: Aksi Damai Mahasiswa Pencinta Alam Budi Luhur Peringati Hari Lingkungan Hidup Tolak Kemasan Plastik

"Karena pengadaan bibit untuk mendukung pengembangan kawasan arboretum bambu terbuka sangat diperlukan maka melibatkan partisipasi publik secara umum. Setiap orang, masyarakat, perusahaan atau instansi dapat berpartisipasi menanam satu atau beberapa jenis tanaman bambu," ucap Purwanto kepada Tribunjabar.id, Rabu (14/6/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, sedekah bibit bambu merupakan wujud bakti ke alam yaitu upaya membangun kembali harmonisasi kehidupan antara kita sebagai manusia dan alam. 

Adapun salah satu kegiatan yang dilakukan, ia mengatakan, dengan mengadakan penanaman bibit bambu bersama masyarakat yang berlangsung di SDN 2 Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta pada hari ini, Rabu (14/6/2023). 

Baca juga: Meski Dilarang, Pohon di Cimahi Kerap Jadi Sasaran Empuk Caleg Untuk Pasang Alat Peraga Kampanye

Purwanto mengatakan bahwa kawasan arboretum bambu saat ini, sudah 115 pohon yang ditanam dengan 43 jenis bambu dalam dan luar negeri. 

Untuk kegiatan penanaman ketiga ini, ia mengatakan, sebagai bentuk kemitraaan Dinas Pendidikan dengan berbagai macam pihak. Partisipasi dari masyarakat dan semangat kolektif pendidik di Purwakarta.

Baca juga: Potensi Bambu Melimpah, Teten Masduki Sebut Indonesia Punya Potensi Kalahkan Cina di Bidang Ini

Ketua BPGMP Provinsi Jawa Barat, Sri Wahyuningsih menyambut antusias kegiatan ini. 

"Penananam bambu tidak hanya memberikan sarana literasi lingkungan pada satuan Pendidikan selain sebagai sarana untuk belajar tetapi juga mengajarkan kepedulian kepada alam. Rasa syukur atas apa yang diberikan kepada alam tentunya dimaknai dengan menjaga alam," katanya.

Baca juga: Melawat ke Hutan Bambu Pasir Jepang Kaki Gunung Manglayang Sumedang, Tempat Digelar Pasar Leuweung

Ketua HIPMI Purwakarta, Ricky Samsul Fauzi yang hadir pada acara tersebut mengharapkan adanya Kawasan Arboretum Bambu di Kabupaten Purwakarta tidak hanya sebagai kawasan penghijauan, namun juga sebagai kawasan objek wisata edukasi yang nantinya dapat membantu perekonomian warga sekitar dan perekonomian Kabupaten Purwakarta. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved