Tragedi di Mal CSB Cirebon: Pj Wali Kota Soroti Pengelolaan Limbah Pascameninggalnya Empat Teknisi
Agus Mulyadi, selaku Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, menyoroti pengelolaan limbah di Mal Cirebon Super Blok (CSB) pasca-tragedi kematian empat teknis
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Agus Mulyadi, selaku Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, menyoroti pengelolaan limbah di Mal Cirebon Super Blok (CSB) pasca-tragedi kematian empat teknisi.
Empat pekerja teknisi dilaporkan meninggal dunia setelah diduga terjebak di dalam ruang septic tank pusat perbelanjaan tersebut.
"Kami meminta evaluasi menyeluruh dan kronologis peristiwa ini," ujar Agus setelah kunjungan ke lokasi kejadian pada Kamis (11/4/2024).
Baca juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Kelalaian SOP: 4 Teknisi Mal di Cirebon Tewas Saat Perbaiki Septic Tank
Evaluasi tersebut, kata Agus, bertujuan untuk mencegah kejadian serupa.
Ia juga meminta untuk pengelola CSB Mal memberikan data relevan kepada dinas terkait guna menerapkan langkah pencegahan.
Agus telah memeriksa kondisi tangki septik dan sistem pengolahan limbah di CSB Mal.
Dalam waktu dekat, rekomendasi akan diberikan kepada pengelola untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Pemerintah Kota Cirebon bertanggung jawab atas pengawasan dan pengendalian seluruh kegiatan di kota tersebut, termasuk mencegah kelalaian prosedur bagi tenaga kerja.
"Pertemuan ini menjadi dasar bahwa CSB harus melaporkan secara tertulis kepada kami terkait kejadian ini, termasuk data-data yang diperlukan untuk pengelolaan limbah," ucapnya.
Agus juga menekankan, bahwa pengelola CSB Mal harus menanggung biaya pemakaman dan memberikan santunan kepada ahli waris korban.
Dia juga menginstruksikan pusat perbelanjaan dan hotel di Kota Cirebon untuk memprioritaskan keselamatan pegawai dan pengunjung.
"Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini, dengan empat korban akibat kecelakaan kerja," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, media sosial Facebook diramaikan dengan kabar tentang kecelakaan tragis di sebuah mal yang mengakibatkan empat orang tewas setelah terjebak di dalam septic tank.
Kabar tersebut diunggah oleh akun @Teras Warga sekitar dua jam yang lalu.
"BREAKING NEWS: Empat Orang Tewas Terjebak di Septic Tank CSB Mall," tulis akun tersebut seperti dikutip oleh Tribun, pada Selasa (9/4/2024).
Unggahan itu langsung menimbulkan gelombang komentar dari warganet.
Banyak yang meragukan kebenaran kabar tersebut, terutama menjelang Hari Raya Lebaran.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" tulis akun Mega El Rizqi.
"Oh Allah, saya sangat ingin merayakan Lebaran dengan tenang, semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi-Mu," tulis akun Pay Jho Tock.
Selain keheranan, beberapa warganet juga mempertanyakan standar keamanan mal terbesar di Kota Cirebon.
"Bagaimana dengan prosedur keamanannya?" tulis akun Iin Kristina.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, proses evakuasi korban melibatkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon.
Kepala DPKP Kota Cirebon, Adam Nurudin, saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.
Keempat korban merupakan pekerja atau teknisi dari mal tersebut yang sedang bekerja.
Kronologi kejadian, menurut Adam, dimulai saat dua teknisi melakukan pemeriksaan rutin di ruang septic tank yang pada saat itu penuh meluber.
Namun, ketika kedua teknisi tersebut tidak merespons, dua rekan kerja mereka masuk untuk memeriksa dan berhasil mengevakuasi satu korban yang telah meninggal dunia.
Setelah berhasil mengevakuasi satu korban, kedua rekan tersebut berupaya mengevakuasi korban lain yang masih terjebak, tetapi sayangnya mereka juga terjebak di dalam septik tank dan ditemukan meninggal dunia.
“Beberapa waktu berselang, kedua petugas yang masuk ke ruang septic tank tidak merespons, kemudian masuk kembali 2 rekannya ke dalam ruang septic tank,” ujar Adam.
Adam menyebutkan, bahwa total korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini mencapai empat orang.
“Total korban meninggal dunia berjumlah empat orang,” ucapnya.
Sampai kini, polisi masih mendalami kasus tersebut, terutama berkaitan dengan latar belakang atau ada kelalaian SOP yang dilakukan manajemen mal terhadap pada pekerja. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Beli 2 Kg Dikirim 500 Gram, Wanita Cirebon Tertipu Jual Beli Perak Antam Online, Rugi Puluhan Juta |
![]() |
---|
Hanya 3 Menit! Pemotor di Cirebon Kehilangan Scoopy Saat Asyik Biliar, Aksi 3 Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Truk Tronton Hantam Pemotor Hingga Luka Berat di Simpang Perumnas Cirebon, Mau Nyalip dari Kiri |
![]() |
---|
Razia Malam di Lapas Cirebon, Petugas Temukan Barang Rice Cooker Hingga Charger Ponsel |
![]() |
---|
Tak Ada Kapoknya! Warga Kembali Menambang Ilegal di Area Bekas Longsor Argasunya Kota Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.