Tragedi di Mal CSB Cirebon: Pj Wali Kota Soroti Pengelolaan Limbah Pascameninggalnya Empat Teknisi
Agus Mulyadi, selaku Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, menyoroti pengelolaan limbah di Mal Cirebon Super Blok (CSB) pasca-tragedi kematian empat teknis
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
"BREAKING NEWS: Empat Orang Tewas Terjebak di Septic Tank CSB Mall," tulis akun tersebut seperti dikutip oleh Tribun, pada Selasa (9/4/2024).
Unggahan itu langsung menimbulkan gelombang komentar dari warganet.
Banyak yang meragukan kebenaran kabar tersebut, terutama menjelang Hari Raya Lebaran.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" tulis akun Mega El Rizqi.
"Oh Allah, saya sangat ingin merayakan Lebaran dengan tenang, semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi-Mu," tulis akun Pay Jho Tock.
Selain keheranan, beberapa warganet juga mempertanyakan standar keamanan mal terbesar di Kota Cirebon.
"Bagaimana dengan prosedur keamanannya?" tulis akun Iin Kristina.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, proses evakuasi korban melibatkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon.
Kepala DPKP Kota Cirebon, Adam Nurudin, saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.
Keempat korban merupakan pekerja atau teknisi dari mal tersebut yang sedang bekerja.
Kronologi kejadian, menurut Adam, dimulai saat dua teknisi melakukan pemeriksaan rutin di ruang septic tank yang pada saat itu penuh meluber.
Namun, ketika kedua teknisi tersebut tidak merespons, dua rekan kerja mereka masuk untuk memeriksa dan berhasil mengevakuasi satu korban yang telah meninggal dunia.
Setelah berhasil mengevakuasi satu korban, kedua rekan tersebut berupaya mengevakuasi korban lain yang masih terjebak, tetapi sayangnya mereka juga terjebak di dalam septik tank dan ditemukan meninggal dunia.
“Beberapa waktu berselang, kedua petugas yang masuk ke ruang septic tank tidak merespons, kemudian masuk kembali 2 rekannya ke dalam ruang septic tank,” ujar Adam.
Adam menyebutkan, bahwa total korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini mencapai empat orang.
“Total korban meninggal dunia berjumlah empat orang,” ucapnya.
Sampai kini, polisi masih mendalami kasus tersebut, terutama berkaitan dengan latar belakang atau ada kelalaian SOP yang dilakukan manajemen mal terhadap pada pekerja. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Beli 2 Kg Dikirim 500 Gram, Wanita Cirebon Tertipu Jual Beli Perak Antam Online, Rugi Puluhan Juta |
![]() |
---|
Hanya 3 Menit! Pemotor di Cirebon Kehilangan Scoopy Saat Asyik Biliar, Aksi 3 Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Truk Tronton Hantam Pemotor Hingga Luka Berat di Simpang Perumnas Cirebon, Mau Nyalip dari Kiri |
![]() |
---|
Razia Malam di Lapas Cirebon, Petugas Temukan Barang Rice Cooker Hingga Charger Ponsel |
![]() |
---|
Tak Ada Kapoknya! Warga Kembali Menambang Ilegal di Area Bekas Longsor Argasunya Kota Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.