Kasus Ayah Keji dari Cicalengka Dilimpahkan ke Polresta Bandung

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus ayah tiri keji yang diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga bocah Cicalengka berusia 4 tahun meninggal dalam pelukan ibu, kini ditangani Polresta Bandung.

Awalnya kasus tersebut ditangani jajaran Polres Purwakarta, sebab Yuni Trisnamawati membuat laporan polisi ke Polres Purwakarta.

Namun, tempat kejadian perkara berada di Cicalengka, yang merupakan wilayah hukum Polresta Bandung.

Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha Ageng membenarkan adanya kejadian tersebut di wilayah Kabupaten Bandung.

"Jadi awalnya seluruh pelaporan berada di Purwakarta, namun lokusnya masuk ke wilayah Kabupaten Bandung. Kini pelaku sudah diamankan," ujar Oliestha, saat ditemui tribun jabar, di Soreang, Jumat (5/4/2024).

Oliestha mengatakan, sebelum melakukan penangkapan terhadap pelaku, Ujang Mulyadi (31) pihaknya juga meminta berkas pelaporan, hingga pelaporan polisi kepada Polres Purwakarta.

"Itu menjadi dasar kami untuk menindaklanjuti, dan melakukan penangkapan terhadap pelaku," kata Oliestha.

Kini kata Oliestha, perkara tersebut akan ditindaklanjuti oleh jajaran Polresta Bandung.

"Jadi perkaranya dilimpahkan ke kami karena titik lokus kejadiannya berada di sini," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Bocah 4 Tahun Tewas dalam Pelukan Ibu, Diusir Ayah Tiri, Sudah Kaku di Kantor Polisi

Oliestha mengatakan, pihaknya mendapat informasi dan laporan tersebut dari Polres Purwakarta, sekitar pukul 09.00 WIB.

"Setelah mendapat laporan, kami bergerak, sekitar pukul 11.00 WIB, bisa mengamankan pelaku masih di wilayah Cicalengka, tapi bukan di rumahnya.

Seperti yang telah diberitakan, bocah malang BTM (4) kehilangan nyawa di tangan ayah tirinya, yang dinikahi ibunya Yuni Trisnawati, sekitar 4 bulan lalu.

Yani baru mengetahui anaknya meninggal saat hendak pulang ke rumah orang tuanya di Purwakarta, dan hendak melaporkan tindakan suaminya yang melakukan KDRT kepada anaknya.

Kronologi

Nahas benar nasib yang dialami Yuni Trisnamawati, 33 tahun, seorang ibu dari Purwakarta.

Yuni Trisnawati adalah ibu yang baru saja kehilangan putranya yang berusia 4 tahun, BTM.

BTM diduga kuat jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan ayah tirinya sendiri, Ujang Mulyadi, 31 tahun.

Ironisnya, BTM meninggal saat Yuni Trisnawati mampir ke kantor polisi untuk melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan suaminya tersebut.

BTM diketahui meninggal dalam pelukan ibundanya.

Tragedi yang menimpa Yuni Trisnawati ini bermula ketika dia dan 2 anaknya menjadi korban KDRT yang dilakukan Ujang Mulyadi.

Kamis (4/4/2024), BTM diduga kuat mendapatkan penganiayaan dari ayah tirinya di rumah mereka di Citarik, Cicalengka, Kabupaten Bandung.

"Awalnya disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus engga lama dibawa nongkrong sama suami," kata Yuni Trisnawati saat ditemui Tribunjabar.id di RSUD Bayu Asih, Purwakarta, Jumat (5/4/2024). 

"Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, anak ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam."

Malamnya, Ujang mencoba menyuapi BTM yang mengeluh sakit di bagian perut.

Namun, BTM menolak untuk disuapi ayah tirinya.

Mendapat penolakan dari anak tirinya, Ujang Mulyadi emosi.

Dia kemudian menganiaya BTM sebelum mengusir Yuni Trisnawati dan kedua anaknya.

Kamis (4/4/2024) malam itu juga, Yuni Trisnawati dan kedua anaknya memutuskan pulang ke rumah orangtuanya yang berada di Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.

Mereka baru sampai di Purwakarta Jumat (5/4/2024) pagi.

"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4)," jelasnya.

"Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Di kantor polisi baru ketauan anak itu sudah kaku, sudah meninggal."

Sudah Sering jadi Korban KDRT

Yuni menyebutkan bahwa suaminya itu kerap melakukan kekerasan terhadap BTM.

Meski demikian, ia mengaku sudah berusaha untuk melindungi sang anak.

"Memang sudah sering dianiaya, sudah bersabar sudah saya lindungi juga," katanya.

Adapun hingga kini keterangan sementara dari pihak Polres Purwakarta tengah menerima laporan dari ibu korban.

Kemudian, saat ini tengah berkoordinasi dengan Polresta Bandung.(*)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi/Lutfi Ahmad Mauludin