Jembatan Penghubung Purwakarta-Subang di Desa Cijunti Sudah Diperbaiki, Pakai Dana Pribadi KDM

Jembatan penghubung Kabupaten Purwakarta-Subang yang terletak di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, kini sudah rampung diperbaiki.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Istimewa
Dedi Mulyadi dan Saepul Bahri Binzein bersama ratusan warga Desa Cijunti, Purwakarta, saat meresmikan perbaikan jembatan penghubung Kabupaten Purwakarta-Subang, Kamis (4/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Jembatan penghubung Kabupaten Purwakarta-Subang yang terletak di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, kini sudah rampung diperbaiki.

Warga sudah bisa melintasinya lagi.

Dana pembangunan jembatan penghubung dua kabupaten itu bersumber dari dana pribadi Dedi Mulyadi. Pengerjaannya dilakukan Saepul Bahri Binzein secara sukarela.

Dedi Mulyadi mengaku merasa terpanggil untuk membangun jembatan ini. Pasalnya jembatan ini sudah mangalami kerusakan hampir enam tahun.

Bahkan, warga yang melewati jembatan tersebut harus melintas secara bergantian.

Baca juga: BREAKING NEWS Bocah 4 Tahun asal Cicalengka Diduga Dianiaya Ayah Tiri, Tewas saat ke Purwakarta

"Peresmian Jembatan Cihambulu yang didanai Kang Dedi Mulyadi dan kini berubah nama menjadi Jembatan Sasak Bodas Mapag Bagja Rahayu," kata Zein sapaan Saepul Bahri Binzein saat dihubungi Tribunjabar.id, Jumat (5/4/2024).

Zein mengatakan, pembangunan Jembatan Sasak Bodas menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 miliar yang bersumber dari dana pribadi Dedi Mulyadi.

Mulai dikerjakan sekitar 24 Februari 2024, jembatan diproyeksikan selesai sebelum Lebaran.

Baca juga: Tangis Bahagia Warga, Jembatan Purwakarta-Subang yang Dibangun Dedi Mulyadi Kini Sudah Bisa Dilalui

"Alhamdulillah kemarin, Kamis (4/4), sebelum Lebaran, warga dari dua kabupaten sudah bisa menggunakan jembatannya. Sudah bisa melintas dengan aman. Kemarin sudah diresmikan juga bersama Kang Dedi Mulyadi bersama perangkat desa dan ratusan warga lainnya," kata Zein.

Proses pengerjaan jembatan tanpa halangan. Namun sempat ada insiden premanisme pemukulan terhadap pekerja. Dedi Mulyadi langsung turun untuk menghentikan aksi premanisme tersebut.

"Kami berharap yang terbaik untuk warga Purwakarta, khusunya. Ini ikhtiar kita dengan sukarela semoga bermanfaat warga bahagia dan ekonomi di perbatasan hidup," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved