Berita Viral

Kisah Jumadi Tinggal di Pondok Tak Layak, Makan dari Belas Kasihan Orang, Anaknya Ingin Jadi Tentara

Begini kisah pilu ayah dan anak yang harus tinggal di pondok bekas tidak layak dan makan dari belas kasihan tetangga.

Kompas.com
Begini kisah pilu ayah dan anak yang harus tinggal di pondok bekas tidak layak dan makan dari belas kasihan tetangga. 

Makan dari belas kasihan orang

Di usia senjanya ini, Jumadi sudah tidak bisa lagi bekerja.

Untuk menghidupi Rehan, ia pun menggantungkan diri dari belas kasih tetangga.

Jika tak ada yang memberinya makan, Jumadi terkadang berjalan ke rumah anaknya di dusun sebelah hanya sekadar meminta makan.

"Buat setiap hari ya dikasih orang yang penting sabar saja, kadang saya minta ke anak saya di (Dusun) Sumberkajar," jelasnya.

Sebenarnya, Jumadi merupakan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial dari pemerintah.

Namun, ia tidak mengerti bantuan apa yang didapatkannya, apakah program keluarga harapan (PKH) atau program bantuan pangan non-tunai (BPNT).

Yang dia tahu, terkadang ia diminta mengambil bantuan di warung berupa beras sambil memberikan kartu ATM BNI. Selain beras, Jumadi mengaku hanya sekali menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 1.500.000.

"Gak tahu pokoknya suruh ambil beras, kadang punya saya belum habis suruh ambil lagi, uang tunai sekali Rp 1,5 juta, itu sudah lama," ungkapnya.

Rehan ingin jadi tentara

Di tengah keterbatasan ekonomi yang dirasakannya bersama sang ayah, Rehan kecil memiliki cita-cita tinggi untuk hidup lebih layak dari hari ini.

Ketika besar kelak, Rehan ingin mengabdi kebada negara dengan menjadi seorang tentara.

Diketahui, Rehan kini bersekolah di Taman Kanak-kanak yang tidak juah dari tempat tinggalnya.

Biayanya pun digratiskan oleh pihak sekolah.

"Sekolah gratis, setiap hari dijemput dan diantar pulang sama gurunya," jelas Jumadi.

Jumadi berharap, masa depan Rehan jauh lebih baik dibanding kondisinya saat ini.

"Kalau sekarang yang penting bisa makan, kalau Rehan pinginnya bisa sekolah terus biar sukses," pungkasnya.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda Regina) (Kompas.com/Miftahul Huda)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved