Antrean Mengular Panjang Saat Emak-Emak di Cimahi Berburu Sembako Murah, Tapi Ada Warga yang Kecewa

Ratusan warga mengantre panjang demi mendapatkan sembako murah di area Gudang Bulog, Jalan Mahar Martanegara, Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Emak-emak antre demi mendapatkan sembako murah di area Gudang Bulog Cimahi, Senin (1/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ratusan warga mengantre panjang demi mendapatkan sembako murah di area Gudang Bulog, Jalan Mahar Martanegara, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Senin (1/4/2024).

Warga yang didominasi emak-emak tersebut berburu sembako pada kegiatan Gerakan Pangan Murah yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat.

Mereka rela antre hingga 100 meter sejak pagi hingga siang hari saat cuaca panas agar mendapatkan beras, sayuran, minyak goreng, dan telur untuk kebutuhan Ramadan karena harganya jauh lebih murah dari harga di pasar.

"Saya dari rumah jam 08.00 WIB dan harus mengantre panjang. Tapi, cuma dapat berasnya 1 pack isinya 5 kilogram," ujar warga Baros, Djuwariah (60) saat ditemui di Gudang Bulog Cimahi, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Pemkab Bandung Sediakan Paket Sembako Bersubsidi yang disebar di 31 Kecamatan

Kendati demikian, ia bersyukur bisa dapat beras murah tersebut karena bisa mengurangi pengeluaran saat Ramadan dan dia berharap Gerakan Pangan Murah bisa sering digelar.

"Intinya kegiatan seperti ini sangat membantu, jadi beli beras murah enggak susah. Ini saya dapat beras sebanyak 5 kilogram dengan harga Rp 53 ribu," katanya.

Sementara Sukaesih (59) warga Leuwigajah, kecewa karena meski sudah menunggu sejak pagi tidak kebagian kupon hingga akhirnya ia hanya bisa membeli komoditas lain seperti minyak goreng dan telur.

"Tapi lumayan buat kebutuhan sehari-hari sama lebaran nanti. Tapi harganya enggak terlalu jauh, telur di sini saya beli Rp 28 ribu per kilogram, di supermarket juga saya beli minggu kemarin Rp 28 ribu," ucap Sukaesih.

Kepala DKPP Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana mengatakan, Gerakan Pangan murah dilakukan serantak di seluruh Provinsi di Indonesia, termasuk di Jawa Barat sebagai upaya pemerintah menekan harga pangan jelang Idul Fitri.

"Untuk Jawa Barat dilaksanakan di Kota Cimahi, tapi gak hanya di Leuwigajah tapi juga di perumahan Melong. Ini bentuk pemerintahan hadir menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat dan harga di bawa pasaran," kata Arifin.

Kegiatan Pangan Murah ini akan terus dilakukan hingga H-2 sebelum Lebaran.

Sejauh ini sudah 70 kali Gerakan Pangan Murah di Jawa Barat digelar selama Ramadan dan cukup efektif menekan harga sembako termasuk beras.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Harganya sudah turun karena sebagian wilayah Jabar mulai ada yang penen di wilayah Pantura, tapi puncak panen raya pada April, Mei, Juni," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved