Mahasiswa Korban Penganiayaan Meninggal

Bos Besar Narkoba di Sumedang Ternyata Jual Narkoba ke Kalangan Pelajar, Pemkab Kini Fokus Cegah

Dia menjelaskan, salah satu terobosannya adalah dengan mengembangkan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang (Perkasa).

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman saat diwawancara Tribun Jabar.id, Jumat (22/3/2024). Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengaku pemerintah berfokus pada pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar buntut penangkapan bandar besar narkoba di Sumedang, Ijal Hayam. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Daniar Satria Nugraha (20), korban penganiayaan bandar narkoba kelas kakap di Sumedang meninggal dunia, Minggu (31/3/2024) pukul 15.24.

Korban yang merupakan warga Kecamatan Cimalaka, Sumedang itu merupakan mahasiswa.

Diketahui, penjualan narkoba berupa obat-obatan terlarang oleh bos besar narkoba Arizal Zakaria alias Ijal Hayam (35) dan rekan-rekannya menyasar juga kalangan pelajar. 

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengaku pemerintah berfokus pada pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

Namun, itu perlu dukungan dari orang tua. 

Dia meminta orang tua untuk mencurahkan perhatian kepada anak-anak mereka yang saat ini masih pelajar.

Sosok Bos Narkoba Kelas Kakap Sumedang, Dulu Miskin Kaya Mendadak Bisa Belikan Hadiah Ultah Ibu Mobil Fortuner
Sosok Bos Narkoba Kelas Kakap Sumedang, Dulu Miskin Kaya Mendadak Bisa Belikan Hadiah Ultah Ibu Mobil Fortuner (Kolase TribunJabar.id)

Sebab, menurutnya, salah satu pemantik anak sekolah melakukan penyimpangan adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang.

"Kepada keluarga besar pendidikan dan orang tua murid, diimbau untuk meluangkan waktu dan mencurahkan perhatian kepada anak-anak kita,"

"Pada dasarnya anak-anak kita adalah anak baik dan hebat. Tugas guru, orangtua, dan pemerintah untuk mengasah mereka dengan ilmu dan agama, serta memberinya kasih sayang," kata Herman kepada TribunJabar.id, Minggu, sore. 

Baca juga: Intip Instagram Milik Bandar Besar Narkoba di Sumedang, Pamer Mobil Mewah, Ada yang Warnanya Emas

Dia mengatakan, kebijakan merdeka belajar sudah semestinya dimanfaatkan untuk menciptakan iklim belajar mengajar yang menyenangkan dan kontekstual. 

Menurut Herman, Pemerintah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman turun tangan merespons kasus narkoba ini.

Pihaknya sedang fokus melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah, khususnya SMA, SMK dan MA agar bebas dari kekerasan, perundungan dan penyalahgunaan narkoba.

"Kami bersinergi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor Kementerian Agama, dan Forkopimda," kata Herman.

Dia menjelaskan, salah satu terobosannya adalah dengan mengembangkan Pendidikan Berbasis Kasih Sayang (Perkasa).

"Bagaimana sesama 'warga belajar' di sekolah saling mengasihi dan menyayangi. Dengan demikian, berbagai kemungkinan penyimpangan di sekolah bisa diantisipasi, termasuk penyalahgunaan narkoba," kataya.

Lebih jauh, ada kemungkinan Badan Narkotika Nasional (BNN) dilibatkan untuk mengetes urine pelajar. Tetapi, kata Herman, perlu ditinjau sesuai dengan faktor risiko. 

"Tes urine nanti akan kami lakukan bersama BNN dan Polres. Tentu dilaksanakan secara acak/sampel sesuai dengan faktor risiko," katanya.

Korban Penganiayaan Bos Besar Narkoba Meninggal Tadi Siang

Korban penganiayaan tiga orang bandar narkoba kelas kakap di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya meninggal dunia.

Daniar Satria Nugraha (20), mahasiswa asal Kampung Nagrak RT 01/05 Desa Naluk, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, ini dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Minggu (31/3/2024) sore.

"Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.24," kata Plt Direktur RSUD Sumedang, dr. Enceng, saat dihubungi TribunJabar.id.

Sebelumnya, kata Enceng, pasien tersebut sempat dipindahkan dari intensive care unit (ICU) ke ruang inap.

"Sempat ditangani di ruangan perawatan (tulip bedah) RSUD Sumedang. Namun nyawa korban tak tertolong," ucapnya.

Kepolisian Resor Sumedang telah menangkap tiga orang penganiaya Daniar Satria Nugraha.

Mereka adalah Arizal Zakaria alias Ijal Hayam (35) warga Dusun Cilengkrang RT 01/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.

Kemudian, Muhamad Angruzaldi (26) warga Lingkungan Ragadiem, Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupatn Sumedang;

dan RN alias Jeprut (21) warga Jalan Palasari Gg. PLN, Sumedang Selatan.(Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana)

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved