Sempat Ada Premanisme, Dedi Mulyadi Berharap Proyek Jembatan Cihambulu Tuntas Sebelum Lebaran

Proses pengerjaan perbaikan Jembatan Cihambulu yang menghubungkan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang

Editor: Ichsan
dok.pribadi
Sempat Ada Premanisme, Dedi Mulyadi Berharap Proyek Jembatan Cihambulu Tuntas Sebelum Lebaran 

TRIBUNJABAR.ID – Proses pengerjaan perbaikan Jembatan Cihambulu yang menghubungkan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang hingga kini masih terus dilakukan.

Meski sempat diteror aksi premanisme, pekerjaan yang menggunakan dana pribadi Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu diharapkan bisa selesai tepat waktu yakni sebelum Lebaran 2024.

Saat ini pekerjaan yang berada di wilayah Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta itu dikebut siang malam agar target pengerjaan bisa tercapai. Agar lebih efektif untuk sementara warga diminta untuk menggunakan jalan lain.

“Mohon maaf jalan sementara ditutup agar pekerjaan tidak setengah-setengah dan cepat selesai. Lebih baik sabar satu minggu supaya punya jalan dan jembatan yang bagus,” kata Dedi Mulyadi.

Proyek Jembatan Cihambulu Diharapkan Tuntas Sebelum Lebaran
Proyek Jembatan Cihambulu Diharapkan Tuntas Sebelum Lebaran

Ia pun meminta para pekerja membuat penghalang di sekitar jembatan sebab bukan tidak mungkin ada warga yang bandel dan keukeuh ingin lewat sehingga bisa menghambat pekerjaan.

“Supaya sebelum lebaran kita selesai, jembatan bisa digunakan oleh warga dan nanti kita buat selamatan sebelum dibuka,” ujarnya.

Sementara itu untuk kasus premanisme sendiri saat ini satu pelaku pemalakan yakni Arifin alias Ipin masih menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta. Sebelumnya Ipin telah bertemu dan meminta maaf langsung pada Kang Dedi Mulyadi atas perbuatannya.

Sementara dua pelaku lainnya yakni Ebit dan Erik yang melakukan aksi pemalakan disertai pembacokan hingga kini masih buron. Dedi Mulyadi berharap keduanya segera menemuinya atau jika tidak pihak kepolisian akan bertindak tegas dengan melakukan penangkapan.

“Untuk Erik dan Ebit daripada terus kabur-kaburan, kasihan anak-anak ditinggalkan lebih baik cepat pulang dan menjalani proses seperti Ipin,” kata Dedi Mulyadi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved