Setiap Jumat, ASN di Bandung Harus Naik Angkutan Umum

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin di Gedung Sate, menegaskan hal itu saat ditemui di Gedung Sate, Jumat (22/3).

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dan rombongan turun dari angkot Tegalega-Banjaran, di seberang Kantor BPK. 

Penerapan Friday Car Free yang dimulai di area Gedung Sate mendapat sambutan positif dari para ASN di Pemprov Jabar. Seorang pegawai di Gedung Sate yang bertugas di Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar, Yulistia, menuturkan ia berangkat ke tempat kerjanya menumpangi bus jemputan yang disiapkan Pemprov Jabar.

Dari rumahnya yang berlokasi di kawasan Cikadut, Kota Bandung, ia datang ke lokasi penjemputan pool wilayah timur di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) Jabar pukul 06.01 pagi.

Ia menuturkan bus pertama sudah berangkat tepat pukul 06.00. Sehingga dirinya kebagian bus kedua, yang berangkat 15 menit kemudian.

Yulistia pun menganggap angkutan massal bagi pegawai cukup efektif. Menurutnya, jika pegawai tepat waktu berada di lokasi penjemputan otomatis pegawai akan sampai tepat waktu di kantor.

"Friday Car Free bagus, kalau dirutinkan setiap Jumat setelah Ramadan juga saya mau ikutan lagi," ungkap Yulistia di Gedung Sate, Jumat (22/3).

Terkait kantung parkir kendaraan, Yulistia yang menggunakan kendaraan roda dua ke titik penjemputan merasa aman melihat fasilitas kantong parkir yang memadai dan dengan pengamanan yang bisa dipercaya.

"Motor ditinggal di Disorda, saya pribadi tenang ninggalin motor di Disorda, mudah- mudahan aman," katanya.

Pegawai lainnya, Sofyan Permana Putra, menanggapi positif program ini. Dari rumahnya di Dago Atas, ia menggunakan angkot untuk sampai ke Gasibu. Lalu ia berjalan kaki ke Gedung Sate.

"Program ini mendorong kita untuk menggunakan transportasi umum, juga membuat kita aktif berjalan kaki. Pakai transportasi publik ternyata bisa tepat waktu juga sampai ke kantor," kata Sofyan.

Ia mengatakan awalnya memang waswas jika akan telat masuk kantor jika menggunakan kendaraan umum. Namun, hal itu tidak terjadi dan ia pun bisa sampai tepat waktu.

"Dengan transportasi publik, membuat pegawai lebih mandiri. Bagusnya jangan di Gedung Sate doang, tapi juga ke dinas lain atau perangkat daerah yang lain juga. Bisa juga diterapkan di swasta," katanya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, pun dalam kesempatan itu menggunakan bus ke Gedung Sate bersama sejumlah pegawai Bapenda Jabar. Ia mengatakan program ini akan terus dilakukan di Pemprov Jabar, termasuk ke dinas lainnya.

"Kita melakukan uji coba ya, para karyawan menggunakan angkutan umum atau public transport di hari Jumat ini. Sudah disiapkan juga bus-bus jemputan dari Bapenda Jabar, Disduk Jabar, Dinas Sosial, dan Disorda Jabar," katanya.

Ia mengatakan mendukung wacana penerapan program ini di perangkat daerah lainnya di Pemprov Jabar. Hal ini untuk menggiatkan kembali penggunaan transportasi publik.(muhamad syarif abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved