Nasib Tragis 2 Caleg PPP di Jabar, Raup Banyak Suara tapi Akhirnya Gagal Lolos ke Senayan

Keduanya gagal melaju lantaran suara total partainya tak memenuhi ambang batas parliamentary threshold (PT) 4 persen.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Istimewa
Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat sukses meraup 110.573. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua calon anggota legislatif Partai Persatuan Pembangunan atau Caleg PPP asal Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat dan Nurhayati gagal melaju ke Senayan sekalipun mendapat suara yang sangat banyak pada pemilu legislatif, Februari lalu.

Keduanya gagal melaju lantaran suara total partainya tak memenuhi ambang batas parliamentary threshold (PT) 4 persen.

PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).

Hasil itu membuat PPP hanya meraup 3,87 persen suara dari total jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 sebanyak 151.796.630 suara.

Bertarung di Dapil Jabar 9 (Sumedang, Subang, Majalengka), Pepep Saepul Hidayat, yang juga Plt Ketua DPW PPP Jabar sukses meraup 110.573.

Di dapil ini, raihan Pepep hanya kalah oleh Farah Putri Nahlia dari PAN yang yang meraih 146.014 suara.

Di dapil ini ada delapan caleg yang lolos ke Senayan.

Tujuh di antaranya lolos dengan raihan suara di bawah Pepep.

Caleg PPP lainnya yang juga gagal melaju meski meraih suara yang banyak, Nurhayati yang bertarung di Dapil Jabar 11 (Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya). Nurhayati meraup 69.007 suara.

Di dapil ini ada 10 caleg yang berhak lolos. Namun, Nurhayati yang juga berada di 10 besar akhirnya juga gagal melaju ke Senayan karena terganjal parliamentary threshold 4 persen.

Pepep  mengatakan, memiliki waktu selama tiga hari untuk menyatakan menerima atau menggugat hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi.

"Itu kan baru rekapitulasi di KPU RI. Kami ada beberapa dapil khususnya Jabar, yakni dapil 5 yang kami menyatakan keberatan dan menolak hasilnya. Itu sudah kami laporkan ke Bawaslu Jabar juga pusat. Nanti, kami akan menunggu langkah DPP, karena ini dimungkinkan untuk kami ajukan ke MK," ujarnya kepada Tribun Jabar, Rabu (20/3).

PPP menjadi satu-satunya petahana yang kali ini tak bisa lolos ke Senayan.

Ini juga menjadi kali pertama PPP tidak lolos parlemen sejak Pemilu 2004.

Delapan partai politik yang lolos ke parlemen pada pemilu kali ini seluruhnya berstatus petahana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved