Kakek di Maluku Curi Hiasan Kubah Masjid Berlapis Emas Senilai Rp 3 Miliar, Ngaku Terlilit Utang

Seorang kakek berusia 67 tahun nekat mencuri hiasan kubah masjid belaparis emas senilai Rp 3 miliar di Maluku, ungkap alasannya mencuri

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa
Seorang kakek mencuri hiasan kubah masjid, ornamen lafaz Allah berlapis emas harganya senilai Rp 3 miliar 

Dia kemudian mengaitkannya pada tiang Alif dan tarik sebanyak tiga kali hingga tiang alif jatuh di atap masjid," kata dia.

Dipatahkan menjadi beberapa bagian

Hiasan berbentuk lafaz Allah yang terbuat dari emas murni tersebut kemudian patah dari tiang alif.

Karena tiang alif tersebut sudah patah, tersangka lalu mematahkannya lagi menjadi lima bagian.

"Sebelum turun tersangka membuka tali dan melemparnya bersama tangga dan kayu ke bawah masjid," kata Kapolres.

AG lalu turun dan memikul tangga dan kayu berjalan melewati pagar belakang masjid dan membuang tangga ke semak-semak sungai.

"Setelah itu tersangka kembali ke rumah dan menyimpan emas yang sebagiannya ditaruh di dekat pohon nipa.

Tersangka kemudian berjalan ke pantai dan menanam sebagian sisa emas di pasir samping pantai, setelah itu tersangka kembali ke rumah," paparnya.

Baca juga: Kronologi Dugaan Pencurian Kotak Amal di Musala di Cirebon, Gagal Berkat Kewaspadaan Warga

Pelaku Ditangkap

Hilangnya hiasan kubah masjid senilai kurang lebih Rp 3 miliar tersebut kemudian dilaporkan oleh masyarakat setempat pada Senin (4/3/2024).

AG ditangkap pada Kamis (7/3/2024) dan tiang alif hasil pencurian ditemukan di dua lokasi berbeda pada Jumat (8/3/2024).

Tim mulanya mencurigai AG yang saat itu dalam perjalanan menuju Namlea menggunakan perahu cepat dari Desa Kayeli. Dia diketahui ingin berangkat ke Ambon dan menuju ke Ternate, Maluku Utara.

"Dari keterangan yang didapatkan tim melakukan pencarian terhadap AG dan menemukannya berada di sekitar Kompleks Dervas Desa Namlea. 

Ia langsung diamankan dan dibawa menuju Polres Buru untuk dimintai keterangan," katanya.

AG kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

"Saat ini penyidik menetapkan AG sebagai tersangka sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 363 Ayat (1) ke-5e KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan," kata dia.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved