Unpar dan BPS Jabar Resmikan Pojok Statistik, Berikan Layanan untuk Akademisi dan Masyarakat
Pelayanan Pojok Statistik terdiri dari layanan, baik dalam tatap muka, konsultasi statistik, edukasi statistik dan promosi statistik.
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Katolik Parahyangan bersama Badan Pusat Statistik Jawa Barat meresmikan Pojok Statistik Unpar yang berpusat di Perpustakaan Gedung 9 lantai 2 Jalan Ciumbuleuit No 94, Kota Bandung, Kamis (7/3).
Kepala BPS Jawa Barat, Marsudijono, mengatakan Universitas Katolik Parahyangan salah satu perguruan tinggi yang berkeinginan memanfaatkan data statistik.
“Bertambahnya satu perguruan tinggi ini mudah-mudahan bisa lebih disebarluaskan untuk mengambil kebijakan,” ujarnya, saat ditemui di Unpar, Kamis (7/3).
Pada dasarnya, kata dia, data statistik menjadi rujukan bagi semua pihak.
“Bisa memberi masukan juga untuk kepala daerah dalam menentukan arah kebijakan,” imbuhnya.
Pelayanan Pojok Statistik terdiri dari layanan, baik dalam tatap muka, konsultasi statistik, edukasi statistik dan promosi statistik.
Marsudijono menyebut, data mikro menjadi salah satu yang paling banyak dicari pada pelayanan Pojok Statistik.
Pojok Statistik saat ini sudah ada di Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Islam Bandung dan Universitas Katolik Parahyangan yang baru saja diresmikan.
“Kalo dilihat dari sejarahnya, Unpar salah satu universitas swasta yang tidak ada statistik, tapi tertarik menghadirkan pojok statistik,” katanya.
Marsudijono berharap, adanya penguatan pemanfaatan pojok statistik menjawab tantangan dan perubahan yang tidak bisa diprediksi, dalam hal pengembangan ilmu dan metodologi statistik.
“Serta pemanfaatan data BPS secara luas guna pengembangan penelitian yang berguna untuk kehidupan masyarakat maupun dasar perencanaan kebijakan,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unpar, Tri Basuki Joewono, menuturkan, Unpar salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen menghasilkan generasi muda yang melek akan data.
“Sekarang kita lihat fenomenanya, anak muda itu kalau bicara atau nulis sesuatu enggak pakai data. Hadirnya pojok statistik kita berusaha dengan BPS itu untuk mendekatkan data,” ujarnya.
Tak hanya menggugah kesadaran generasi muda akan data dan informasi, layanan pojok statistik diharapkan bisa memperbaiki studi penelitian sebagai bahan rujukan.
“Kita ingin belajar dari BPS untuk mengakumulasikan data, Unpar punya 10.000 mahasiswa. Setiap tahun tuh ribuan yang melakukan penelitian, tapi database-nya itu besar sekali,” ucapnya.
Pengamat Respons SE Gubernur Dedi Mulyadi Soal Larangan Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Siap Berkolaborasi untuk Aktivasi IKD di Lingkungan Kampus |
![]() |
---|
PDRB Jawa Barat Tembus Rp755 Triliun Pada Triwulan II-2025 |
![]() |
---|
Kebijakan Blokir Rekening Dormant Dinilai Efektif, tapi Bisa Kontraproduktif |
![]() |
---|
Fenomena Bendera One Piece, Sosiolog Soroti Berita Media Sosial dan Nasionalisme yang Kian Pudar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.