Anggota DPRD Jabar Sri Dewi Anggraini Dorong Pemprov Jabar Tingkatkan Program Stabilisasi Pangan

Kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini, harus menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

|
Dok Sri Dewi A
Anggota Komisi 2 DPRD Jawa Barat, Sri Dewi Anggraini. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini, harus menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Hal itu diungkapkan anggota Komisi II DPRD Jabar, dari fraksi PKS, Sri Dewi Anggraini Sabtu (13/9/2025). 

Dikatakan Sri Dewi Anggraini, mitra Komisi II di pemerintah yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) memiliki berbagai program seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar bersubsidi sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

"Kami mendukung penuh langkah DKPP dan Disdagin yang aktif menggelar operasi pasar bersubsidi dan program Gerakan Pangan Murah untuk membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau," ujar Sri Dewi.

Pemerintah pun, kata Sri Dewi Anggraini, harus memastikan stok atau ketersediaan beras dalam kondisi aman dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras dengan harga wajar. 

"Tapi jika di wilayah tertentu terjadi kesulitan pangan, pemerintah daerah bisa memberikan bantuan dari cadangan pangan," katanya.

Sejak beberapa pekan terakhir, harga beras mengalami kenaikan antara Rp500 hingga Rp1000 per kilogram. 

Saat ini, beras medium dipatok Rp15.000 per kilogram, naik dari Rp14.000. Sementara beras premium sudah menembus Rp16.000 per kilogram. Kenaikan Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved