Disdikpora Cianjur Pastikan Segera Sekolahkan Nisa yang Putus Sekolah akibat Terdampak Gempa Bumi

Apabila data-datanya memungkinkan, lanjut Ruhli, maka Nisa akan disekolahkan ke pendidikan formal.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Fauzi Noviandi / Tribunjabar
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin, Senin (4/3/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur memastikan akan segera mensekolahkan Nisa Siti Nurjanah korban terdampak gempa yang putus sekolah.

Kadis Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin mengatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya korban terdampak gempa bumi yang putus sekolah, dan akan segera ditindaklanjuti.

"Kita tengah berupaya untuk mensekolahkan kembali Nisa ke sekolah yang dekat rumahnya. Namun kita akan mengecek terlebih dulu data-datanya," kata Ruhli saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/3/2024).

Apabila data-datanya memungkinkan, lanjut Ruhli, maka Nisa akan disekolahkan ke pendidikan formal. Tetapi jika tidak makan akan disekolahkan ke sekolan non formal Pusat Pendidikan Belajar Masyarakat (PKBM).

Baca juga: Pilu Nisa Gadis Cianjur Terpaksa Putus Sekolah semenjak Terdampak Gempa, Sang Ayah Kesulitan Biaya

"Saat ini bagaimana caranya anak tersebut dapat kembali bersekolah. Kita juga akan tinjau dan ajukan agar dia bisa mendapat beasiswa baik itu KIP atau BOS, nanti disesuaikan," ucapnya.

Selain itu Ruhli mengatakan, pihaknya juga telah berkordinasi dengan dinas serta intansi terkait untuk mengurusi urusan catatan sipil dan jaminan sosial.

"Bagi warga yang memiliki anak yang putus sekolah karena terdampak bencana alam, atau karena faktor ekonomi diharapkan untuk melapor ke Disdikpora supaya dapat disekolahkan kembali," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Nisa Siti Nurjanah (17) gadis asal Kampung Awilarangan, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur terpaksa harus putus sekolah setelah keluarganya terdampak gempa bumi 2022 lalu.

Tak hanya itu Nisa dan keluarganya pun kini masih tinggal di Hunian Sementara (Huntap) berukuran 3x5 meter dipinggir kolam ikan milik warga setempat.

Sebelum keluarganya terdampak gempa, Nisa sempat tercatat sebagai siswa di kelas 7 di SMP IT Mandiri Bersemi Bojong, Kecamatan Karangtengah. Namun ia terpaksa harus pindah ke desa Benjot dengan keluarganya yang bekerja sebagai buruh serabutan.

"Awalnya sekolah, tapi harus pindah ke Desa Benjot karena ikut saya. Belum sempat mengurusi perpindahan sekolah gempa bumi terjadi dan merusak barang juga kontrakan yang ditinggali," kata Rohman (44) ayah Nisa pada wartawan.

Baca juga: Pilu Nisa Gadis Cianjur Terpaksa Putus Sekolah semenjak Terdampak Gempa, Sang Ayah Kesulitan Biaya

Hingga saat ini, lanjut dia, Nisa anak pertamanya itu belum kembali mendaftarkan diri untuk melanjutkan sekolah, karena tidak ada biaya.

"Akhirnya Nisa pun putus sekolah. Sehari-hari saya kerja serabutan, tanpa bencana saja ekonomi sudah sulit, ditambah gempa makin sulit," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved