10 Partai WO dari Pleno Rekapitulasi Suara di Kabupaten Bandung, Santosa: Sejak Awal Sudah Janggal
Ketua DPRD Partai Gelora Kabupaten Bandung, Abdurachim Santosa, mengaku sudah menemukan kejanggalan sejak rekapitulasi suara di kecamatan.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Kemal Setia Permana
"Tapi ini surat suaranya semua sama," katanya.
Menurut Santosa, saat ada jumlah suara berbeda hanya penghitungannya dipending, lalu digelar kembali.
"Saat digelar kembali, angkanya disamakan. Namun tak dijelaskan dari mana atau bagaimana prosedurnya, seperti apa," tuturnya.
Maka kata Santosa, 10 partai non parlemen berkoalisi dan mencabut saksi.
"Kami akan laporkan ketua KPU dan Bawaslu ke DKPP, kami tak akan tandatangani berita acara rekapitulasi di Kabupaten Bandung," ucapnya
Saat ditanya siapa yang diuntungkan dan yang dirugikan, Santosa mengaku, tak mengetahui siapa yang untung siapa yang rugi.
"Namun dengan penambahan suara itu, bisa saja suara kami tak berkurang, tapi suara partai lain bertambah," ucapnya.
Begitu juga Ketua DPC PPP Kabupaten Bandung, Didin Saefudin, mengaku, pihaknya berkesimpulan, mencabut saksi dan tak akan menandatangani berita acara pleno, karena terindikasi banyaknya temuan mencurigakan.
"Jadi ada yang data tak sama, ada dari fisik sekian dan pdf beda, kami klarifikasi jawabannya tak memuaskan," kata Didin.
Didin mengaku sampai sore ini pihaknya mau bertemu untuk konfirmasi ke Ketua KPU dan Ketua Bawaslu, namun masih tak bisa.
Didin mengatakan pihaknya sangat menyesalkan dengan temuan itu, dan pihaknya akan memproses temuan tersebut dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang.
"Ini bukan karena kami kalah tapi menjaga keutuhan dan kesucian demokrasi," ucapnya.
Adapun 10 partai tersebut, yakni Gelora, PPP, PBB, PSI , Partai Buruh, Umat, Partai Garuda, Hanura, Perindo, dan PKN. (*)
| Sri Dewi Anggraini : Siap Dukung Hak Guru Madrasah Di Kabupaten Bandung Barat |
|
|---|
| Polisi Tangkap Laki-laki yang Buang Siswi SMA ke Semak Belukar di Citiis Bandung Barat |
|
|---|
| Curhat Pedagang Ketan Bakar di Lembang Bandung Barat, Dulu Bisa Beli Emas, Sekarang Sedikit Peminat |
|
|---|
| 'Tidak Ada Tawar-menawar' Reklame Ilegal di Kabupaten Bandung Dibongkar, Dinilai Membayakan |
|
|---|
| "Kalau Orang Sini Sudah Enggak Bosen": Warga Bojongasih Bandung Tak Lagi Heran Diserbu Banjir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.