Program Makan Siang Gratis Sudah Diusung Dedi Mulyadi di Purwakarta, Orangtua Siswa Diberi Telur
Pemerintahan yang kala itu dipimpin oleh Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta sudah mencanangkan program yang serupa seperti makan siang gratis
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Program makan siang gratis sudah ada sejak 2015 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pemerintahan yang kala itu dipimpin oleh Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta sudah mencanangkan program yang serupa seperti makan siang gratis.
Program itu adalah membawa bekal makan ke sekolah.
"Jadi program seperti makan siang gratis ini sudah ada sejak saya menjadi Bupati Purwakarta. Saat itu orang tua diberi bantuan ikan atau telur supaya membuatkan bekal untuk anaknya makan siang di sekolah," kata Dedi Mulyadi kepada Tribunjabar.id, Kamis (29/2/2024).
Program membawa bekal ke sekolah itu merupakan bagian dari program milik Dinas Pendidikan Purwakarta.
Program itu mewajibkan para siswa untuk membawa bekal makanan dari rumah.
Baca juga: Kementerian Ekonomi Uji Coba Makan Siang Gratis di SD dan SMP Tangerang, Rp15.000 Dapat Menu Apa?
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan, kebijakan membawa bekal makanan dari rumah bagi pelajar SD dan SMP ini tertuang dalam Perbup Nomor 69 Tahun 2015 tentang Pendidikan Berkarakter.
Jadi, sejak sembilan tahun terakhir, pelajar di Purwakarta sudah terbiasa membawa bekal makanan dari rumah.
"Ide ini tercetus, dari pemikiran bupati pada saat itu Pak Dedi Mulyadi, yang prihatin dengan jajanan anak-anak di sekolah yang dinilai tidak sehat dan higienis," ujar Purwanto.
Karenanya, ada gerakan perubahan. Anak-anak tidak diperbolehkan lagi dibekali uang. Melainkan, wajib membawa bekal makanan buatan ibunya di rumah.
Awal digulirkan kebijakan ini, tentu saja menuai pro dan kontra. Akan tetapi, seiring dengan massifnya sosialisasi, maka orang tua sangat menerima.
Apalagi, kebijakan ini bukan tanpa sebab.
Melainkan, untuk kesehatan anak-anak di kemudian hari.
Mengingat, lanjut Purwanto, membawa bekal makanan dari rumah ini banyak manfaatnya. Seperti, bekal makanan itu dibuat dengan penuh cinta oleh orang tuanya.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Dibahas di Rapat Kabinet Jokowi Tuai Kecaman, Ini Pembelaan Golkar
"Kehigienisan dan kesehatan makanan terjaga. Manfaat ini yang ingin kami kampanyekan pada saat itu," katanya.
"Tetapi, sekarang setelah sembilan tahun kebijakan sudah jadi budaya di Purwakarta. Anak-anak ke sekolah bawa bekal dan minum dari rumah," ujarnya.
Menurut Purwanto, kebijakan ini ternyata nyambung dengan salah satu program pemerintah untuk mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan.
Salah satunya, dengan menggalakan kegiatan membawa bekal ke sekolah.
Kegiatan tersebut, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
Dalam Pasal 3 tercantum bahwa materi pembinaan kesiswaan meliputi kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi.
Bahkan sejak tahun 2013, Pemerintah mencanangkan Hari Bekal Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 April dengan tujuan agar timbul kesadaran akan pentingnya kesehatan anak Indonesia terutama gizi dan kebersihan dari makanan anak tersebut.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
"Makanya, sejak sembilan tahun yang lalu pelajar di Purwakarta wajib membawa makanan dan minuman dari rumah ke sekolah sebagai pembiasaan hidup sehat dan hemat," ucap Purwanto. (*)
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dibahas Menteri Terkait, Bahlil: Bukan Mendahului KPU
Massa Jebol Pagar Gedung Sate dan Bakar Videotron Cikapayang Bandung |
![]() |
---|
Foto-foto Demo di DPRD Jabar Mencekam hingga Malam, Gubernur Dedi Mulyadi Mendadak Muncul Mata Merah |
![]() |
---|
Momen Dedi Mulyadi Datangi Pendemo di DPRD Jabar, Mata Berair Hidung Memerah Efek Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Hampir Jadi Sasaran Amuk Massa Aksi di DPRD Jabar, Terkena Paparan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Wajah Bercoreng Putih, Dedi Mulyadi Temui Pengunjuk Rasa yang Bertahan di Gedung DPRD Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.