Kisah Mantan KSAD TNI Banting Setir Jualan Bakso, Uang Pensiunan Rp 4 Juta/Bulan, Cari Tambahan?

Setelah pensiun, mantan KSAD TNI tak malu banting setir berjualan bakso demi mendapatkan penghasilan tambahan selain mengandalkan uang pensiuannya

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @dudungabdurrahman
Mantan KSAD Jenderal TNI tak malu kini banting setir jualan bakso, padahal uang pensiunan Rp 4 juta per bulan 

- Gaji pensiunan anggota TNI berpangkat Pama (Golongan III): Rp 1.775.000 - Rp 3.872.400

- Gaji pensiunan anggota TNI berpangkat Pamen (Golongan III): Rp 1.775.000 - Rp 3.932.600

- Gaji pensiunan anggota TNI berpangkat Pati (Golongan IV): Rp 1.775.000 - Rp 4.804.200

- Gaji pensiunan anggota TNI berpangkat Pati (Golongan IV): Rp 1.775.000 - Rp 4.804.200

Mengingat jabatan Dudung Abdurachman di kesatuan sebagai Jenderal, ia masuk dalam golongan IV dengan gaji pensiun sebesar Rp 1.643.500 - Rp 4.448.100.

Biodata Dudung Abdurachman

Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. (isimewa)


Dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com, Jenderal Dudung Abdurachman lahir pada 19 November 1965 di Bandung, Jawa Barat.

Pria lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 ini merupakan putra dari Nasuha dan Nasyati yang memiliki pekerjaan PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi.

Dudung memiliki tujuh bersaudara dan kehidupan masa kecilnya berada di Bandung.

Mantan KSAD ini memulai pendidikannya di SDN Patrakomala, Bandung di tahun 1972-1979.

Kemudian, Dudung melanjutkan sekolahnya di SMP Kartika XIX-1 Bandung hingga tahun 1982, dan masuk ke SMAN 9 Bandung tahun 1985.

Setelah lulusa SMA, jenderal bintang empat ini memilih untuk mendaftar Akmil dan dinyatakan lolos.

Baca juga: Masih Ingat Pemeran Pak Hendra di Sitkom OB? Artis Lawas Kini Banting Setir, Profesi Barunya Disorot

Dudung pun mengikuti pendidikan Akmil hingga dinyatakan menjadi lulusan tahun 1988-B yang berasal dari kecabangan infanteri.

Dengan pangkat pertamanya Letnan Dua (Letda), Dudung pun menduduki jabatan strategis seperti menjadi Komandan Pleton (danton).

Karirnya pun terus meningkat hingga akhirnya Dudung melanjutkan pendidikan ke Sarjana (S1) di tahun 2010, saat itu pangkatnya Kolonel.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved