Berita Viral

Kronologi Driver Ojol di Jambi Di-Suspend Usai Tagih Konsumen Rp30 Ribu, Banting Setir Jadi Pemulung

Inilah kronologi Rosdewi, driver ojek online (ojol) di Jambi yang di-suspend setelah menagih Rp30 ribu ke konsumen, banting setir jadi pemulung.

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
KOMPAS.COM/ARYO TONDANG
DRIVER OJOL DISUSPEND: Driver ojol Rosdewi (40) sedang berdiri di samping sepeda motor miliknya dan kardus hasilnya memulung di Kota Jambi, Selasa (22/7/2025). - Inilah kronologi Rosdewi seorang driver ojek online (ojol) di Jambi yang di-suspend setelah menagih Rp 30 ribu ke konsumen, 9 tahun jadi driver ojol kini banting setir jadi pemulung. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah kronologi Rosdewi seorang driver ojek online (ojol) di Jambi yang di-Suspend setelah menagih konsumen Rp 30 ribu.

Nasib itu dialami Rosdewi (40), driver ojol di Jambi, kini ia harus banting setir menjadi pemulung.

Hal itu lantaran akunnya di-Suspend permanen oleh aplikator diduga setelah insiden ribut dengan konsumen saat menagih uang Rp 30 ribu.

Menurut kronologi yang diceritakan Rosdewi, kasus itu bermula saat ia menerima orderan pengiriman makanan di Perumahan Vila Kenali, Kota Jambi, Jambi, pada Minggu (20/7/2025) sore.

Baca juga: Sosok Rosdewi Driver Ojol Jadi Pemulung di Jambi, Di-Suspend setelah Viral Tagih Konsumen Rp30 Ribu

Dikutip dari Kompas.com, Rosdewi menceritakan saat itu dirinya menerima dua orderan dari orang yang berbeda.

"Saya bawa dua pesanan makanan, waktu itu, saya dahulukan pesanan dia ini (Alika) karena dia yang pesan duluan," ujar Rosdewi.
 
Setelah sampai di lokasi dan menyerahkan pesanan, konsumen tersebut meminta pembayaran lewat QRIS.

Namun, setelah ditunggu, transaksi pembayaran tak kunjung masuk ke akun Rosdewi

Saat itu, Rosdewi pun masih bersabar menunggu.
 
"Saya bilang belum masuk, saya lihat dia memang lagi ngetik-ngetik di HP. Saya pikir kendala jaringan. Terus saya kasih lihat layar HP (akun Grab) saya, bilang belum ada masuk," sambungnya.

Karena terlalu lama menunggu, Rosdewi  menyarankan kepada konsumen itu agar mengubah pembayaran menjadi tunai.

Namun, konsumen tersebut tidak setuju dan mengklaim pesanannya itu sudah dibayar oleh orang lain. 

Rosdewi menjelaskan bahwa konsumen itu memang sempat memotret barcode pembayaran QRIS, lalu mengirimkannya kepada orang lain untuk dibayar.

Namun setelah ditunggu, Rosdewi tetap tak mendapatkan pemberitahuan pembayaran masuk ke akunnya.

Dengan sabar, Rosdewi saat itu menunggu sampai 30 menit, tetapi notifikasi pembayaran tak kunjung masuk. 

Sementara itu, konsumen tersebut tampak sibuk dengan ponselnya, seolah berkomunikasi dengan seseorang.

Rosdewi pun kehilangan kesabaran lantaran ia pun harus bergegas mengantarkan makanan konsumen lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved