Puting Beliung di Jatinangor

BPBD Sumedang Tetapkan Tanggap Darurat Akibat Tornado Tujuh Hari, Delapan Orang Jadi Korban

Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan, ada delapan orang yang menjadi korban tornado yang terjadi kemarin.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
kiki andriana/tribun jabar
Penampakan bangunan pabrik di kawasan industri Dwipa Puri, di Kecamatan Cimanggung, Sumedang, hancur akibat disapu angin puting beliung, Rabu (21/2/2024) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan, ada delapan orang yang menjadi korban tornado yang terjadi pada Rabu (21/2/2024) sore.

Atang bersama jajaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau lokasi terdampak angin tornado di Kompleks Pabrik Dwipa Puri, Cimanggung, Sumedang, Kamis (22/2/2024).

Atang menyebut pabrik-pabrik yang terdampak di Kompleks Dwipa Puri sekitar 13. Sedangkan di luar itu ada 12 pabrik yang terdampak.

Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Bencana Angin di Sumedang Adalah Tornado, Baru Pertama Terjadi di Indonesia

"Kami belum asesmen dampak di dalam pabriknya karena setiap pabrik punya SOP. Kami lebih utamakan sekarang keselamatan dahulu," kata Atang di lokasi.

Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno.
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno. (TRIBUN JABAR/ Kiki Andriana)

Dia menyebut, korban terdampak dari angin tornado ini sebanyak delapan orang luka ringan.

Namun, para korban sudah kembali ke kediamannya masing-masing, meski sebelumnya sempat dilarikan ke puskesmas dan klinik.

Baca juga: Warga di Jatinangor Sumedang Mulai Perbaiki Rumah yang Rusak Dihajar Tornado Kemarin Sore

"Saya belum dapat sampaikan soal data. Ya kemungkinan dampak sampai ratusan bangunan. Saat ini untuk penanganan kami langsung tetapkan tanggap darurat selama tujuh hari ke depan," ujarnya.

Dia juga mengatakan, pihaknya masih berpegang teguh bahwa angin yang menerjang merupakan angin puting beliung. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved