Puluhan Petugas Pemilu 2024 di Purwakarta Tumbang akibat Kelelahin, Satu Orang Masuk UGD

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mencatat sebanyak 39 petugas Pemilu 2024 jatuh sakit akibat kelelahan.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
Petugas kesehatan dari Dinkes Purwakarta saat memeriksa kondisi kesehatan petugas Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mencatat sebanyak 39 petugas Pemilu 2024 jatuh sakit akibat kelelahan.

Dari puluhan petugas itu, 12 diantaranya merupakan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Yandi Nurhadian, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Purwakarta mengatakan, pihaknya sementara ini mendapatkan laporan dari Data Fasilitas Online (DFO) kesehatan pertanggal 14-21 Februari 2024 terdapat 39 petugas Pemilu 2024 jatuh sakit.

"Hasil pelayanan dan pantauan kami, mulai dari pelaksanaan Pemilu hingga Rabu (21/2) siang ini, data yang masuk ke DFO kesehatan yang kami terima itu berjumlah 39 orang," ujar Yandi saat ditemui Tribunjabar.id di Kantor Dinkes Purwakarta, Jalan Veteran, Rabu (21/2/2024).

Dari 39 orang itu, Yandi mengatakan bahwa mereka tidak ada yang menjalani rawat inap. Namun, ada satu orang yang masuk UGD RSUD Bayu Asih untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Manfaat Kepada Korban Petugas KPPS Meninggal Dunia & Kecelakaan Kerja

"38 orang hanya menjalani perawatan di puskesmas tiap kecamatan di masing-masih wilayah mereka tinggal, ada satu orang yang masuk UGD RSUD Bayu Asih, namun langsung bisa kembali pulang untuk menjalani rawat jalan," ucapnya.

Yandi merincikan, dari total yang jatuh sakit tersebut rata-rata mengalami sakit kepala, muntah-muntah hingga mengalami sakit lambung.

Ia menjelaskan hal tersebut terjadi akibat faktor kelelahan usai bertugas di TPS saat pungutan suara.

"Rata-rata mereka terkena dyspepsia dan headache atau batuk pilek, ada juga lambung dan pegal pegal. Mungkin dari faktor kelelahan juga, seperti adanya yang sakit kepala, muntah dan lambung itu dominan dengan pekerjaan yang instens yang butuh konsentrasi tinggi," ucap Yandi.

Puluhan petugas Pemilu 2024 yang mengalami sakit itu, ia mengatakan bahwa ada 12 orang KPPS, 3 Panwascam, 3 Linmas, 3 saksi, 12 PPS, 1 PPK dan 5 petugas keaman.

Sementara itu, hingga saat ini, Yandi mengatakan bahwa Dinkes Purwakarta belum mendapatkan laporan adanya petugas KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan fisik saat menjadi petugas pungutan suara.

"Sementara, sampai saat ini belum ada data yang meninggal untuk petugas Pemilu 2024. Kami pun akan terus berkoordinasi dengan KPU Purwakarta terkait data petugas yang mengalami sakit ini."

"Mereka yang sakit rata-rata berobat dengan BPJS, sedangkan bagi yang tidak memiliki BPJS kami sudah koordinasikan kepada pihak puskesmas dan rumah sakit untuk digratiskan perobatannya," kata Yandi.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved