Gunung Gede Pangrango Ditutup hingga Maret, Sejumlah Orang Terekam Dirikan Tenda, Pendaki Ilegal?

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sejumlah orang diduga pendaki melakukan aktivitas dan mendirikan tenda Kawasan Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango saat jalur pendakian masih ditutup.

Aktivitas sejumlah orang yang diduga pendaki tersebut pun diketahui mendirikan tenda di Kawasan Alun-alun Suryakencana dan terekam CCTV.

Dugaan adanya pendaki ilegal di tengah penutupan Gunung Gede Pangrango itu terlihat dari postingan akun Instagram Tyo_Survival.

Dalam postinganya, terlihat dua orang berbaju hitam dan kuning tengah berjalan di area Alun-alun Suryakencana dan adanya tenda berwarna biru.

Baca juga: Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup selama 3 Bulan, Tutup Mulai 31 Desember 2023

Postingan tersebut diunggah akun bernama Tyo_Survival pada Minggu (18/2/2024).

Sementara itu Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BTNGGP) Sapto Aji, mengatakan pihaknya akan menelusuri terkait dugaan adanya pendaki ilegal tersebut.

"Kami akan telusuri nanti. Bisa jadi ada aja yang nekat naik melalui jalur ilegal. Kami akan mencari tahu apakah ada pelaku wisata yang memberika akses pada pendaki tersebut," katanya.

Selain itu ia mengatakan, jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup selama tiga mulai pada Minggu (31/12/2024) hingga Minggu (31/3/2024).

"Saat ini seluruh jalur pendakian Gunung Gede Pangrango masih ditutup dan tidak ada aktivitas pendakian, karena itu kita akan menelusuri adanya sejumlah orang yang melakukan aktivitas di Alun - alun Suryakencana," ucapnya.