Membedah 3 Strategi 'Nyeleneh' Komeng hingga Unggul di Pemilihan DPD RI, dari Foto sampai Nama
Dari data KPU per Jumat (15/2/2024) pukul 06.30 WIB, Alfiansyah Komeng mendapat hasil tertinggi, yaitu 9,9 persen. Lalu, apa strategi Komeng ?
"Tujuan ke situ sih enggak ada.
Memang saya pada dasarnya, kalau konsep ngelawak saja suka. Pengin sesuatu yang baru," ujar Komeng.
"Foto buat surat suara belum. Setelah ditetapkan, baru minta foto buat surat suara.
Kalau KPU Jabar, menyarankan pakai baju daerah, boleh juga pakai yang membuat khas diri masing-masing, menurut mereka," kata Komeng.
Entah apa yang terpikirkan oleh Komeng hingga membawa foto nyeleneh tersebut ke KPU.
Pihak KPU tertawa ketika menerima foto dari Komeng tersebut.
"Saya bawa foto itu. Nah, dia (KPU Jabar) ketawa. Saya bilang, 'ini gue melanggar enggak nih? Salah enggak?', 'enggak sih pak, enggak ada peraturannya kayak begini. Ya sudah, kalau abang begini, enggak masalah', katanya begitu" tutur Komeng sambil tertawa.
Pria kelahiran Agustus 1970 itu juga mengaku sempat dipertanyakan oleh beberapa caleg lain soal foto tersebut.
Hanya saja, dia menjawabnya dengan santai.
"Katanya, ‘bang, itu memangnya boleh?'. Kata orang-orang. 'Masa iya dilarang? Kecuali gue lagi telanjang bulet, baru (diomelin)’," ungkap Komeng.
"Itu juga bikinnya (fotonya pas) mau pergi, di depan rumah. Iya, foto sendiri.
Pas pagi kan matahari kan lagi kencang (terang), itu selifie itu, foto sendiri. Cekrek-cekrek, sudah, jalan. Itu sembari manasin mobil," tandas dia.
3. Tidak kampanye di medsos
Strategi Komeng membuat kaget pemilih dilakukan dengan tidak berkampanye di media sosial.
Menelusuri media sosialnya, Komeng memang nyaris tanpa kampanye, seperti yang lazim dilakukan para caleg maupun DPD lainnya.
DPD RI Kawal Aspirasi Sukabumi: Dorong Solusi Fiskal, Lapangan Kerja, dan Revitalisasi Stadion |
![]() |
---|
Jadi Penghubung Politik, DPD RI Kawal Pemekaran Bogor Barat dan Timur: Dorong Pemerataan Pembangunan |
![]() |
---|
DPD RI Dorong Bekasi Mandiri Fiskal, Ungkap Potensi dan Tantangan di Jantung Industri Jawa Barat |
![]() |
---|
DPD RI Soroti Sederet Masalah di Bandung Barat: Buruknya Infrastruktur, Kemiskinan, dan Pengangguran |
![]() |
---|
Tak Hanya Pariwisata, Infrastruktur di Pangandaran Jadi Perhatian Teh Aanya: Siap "Bawa" ke Senayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.