Membedah 3 Strategi 'Nyeleneh' Komeng hingga Unggul di Pemilihan DPD RI, dari Foto sampai Nama
Dari data KPU per Jumat (15/2/2024) pukul 06.30 WIB, Alfiansyah Komeng mendapat hasil tertinggi, yaitu 9,9 persen. Lalu, apa strategi Komeng ?
TRIBUNJABAR.ID - Nama komedian Komeng mencuri perhatians etelah meraih suara tinggi di pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jawa Barat.
Dari data KPU per Jumat (15/2/2024) pukul 06.30 WIB, Alfiansyah Komeng mendapat hasil tertinggi, yaitu 9,9 persen.
Suaranya bahkan mengungguli calon DPD lainnya yang sama-sama terkenal, Jihan Fahira.
Hal ini cukup mengejutkan karena selama ini hampir tidak pernah terdengar masuknya Komeng dalam percaturan politik nasional.
Baca juga: Hasil Penghitungan KPU DPD Jawa Barat: Komeng Uhuy Makin Melejit, Jihan Fahira Tertinggal
Komeng juga tidak pernah dikabarkan melakukan kampanye untuk pencalonannya ini.
Lalu, apa strategi Komeng hingga bisa unggul?
Berikut uraiannya:
1. Ganti Nama
Strategi Komeng yang pertama adalah dengan mengganti nama dari Alfiansyah Bustami menjadi Alfiansyah Komeng.
Pergantian nama ini telah ditetapkan melalui putusan Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak Mei 2023.
“Iya soal nama tuh cuman ada Komeng-nya, jadi (namanya sekarang) Alfiansyah Komeng, gitu aja. Cuman ngilangin Bustami diganti dengan Komeng,” kata Komeng kepada Kompas.com via pesan suara, Sabtu (12/8/2023).
“Itu lewat Pengadilan dan dari Pengadilan ngurusin akte,” tambah Komeng.
Diketahui, Komeng mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat pada 13 Mei 2023 lalu.
Komedian berusia 52 tahun ini mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Pemilihan Jabar.
“Iya nyaleg DPD tanpa partai,” ujar Komeng lagi. Komeng berujar awalnya pencalonan tersebut didaftarkan oleh Miing dan Oni Suwarman atau Oni SOS.
DPD RI Kawal Aspirasi Sukabumi: Dorong Solusi Fiskal, Lapangan Kerja, dan Revitalisasi Stadion |
![]() |
---|
Jadi Penghubung Politik, DPD RI Kawal Pemekaran Bogor Barat dan Timur: Dorong Pemerataan Pembangunan |
![]() |
---|
DPD RI Dorong Bekasi Mandiri Fiskal, Ungkap Potensi dan Tantangan di Jantung Industri Jawa Barat |
![]() |
---|
DPD RI Soroti Sederet Masalah di Bandung Barat: Buruknya Infrastruktur, Kemiskinan, dan Pengangguran |
![]() |
---|
Tak Hanya Pariwisata, Infrastruktur di Pangandaran Jadi Perhatian Teh Aanya: Siap "Bawa" ke Senayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.