Harga Beras di Bandung Makin Melonjak, Pemkot Segera Gelar Operasi Pasar di 30 Kecamatan

onny Ahmad Nurudin, mengatakan operasi pasar beras akan digelar di 30 Kecamatan secara bergantian.

Penulis: Tiah SM | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati
Pedagang beras Toko Beras Tunggal Jaya, Daryo, saat melayani pembeli fi Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (13/2/2024). 

"Bahkan  di warung  ada juga yang sudah menjual dengan harga Rp 17.000 per kilogram," ujar Tedy.

Ia berharap operasi beras Bulog bisa menstabilkan harga. Karena itulah, pihaknya meminta Bulog merealisasikan atau menggelontorkan stok beras ke pasar ritel dan tradisional.

"Kenaikan harga beras yang sangat signifikan ini sangat memberatkan warga. Saya minta Bulog segera gelontorkan stok beras medium," ujar Tedy.

Saat ini, ujar Tedy, pasar ritel pun diperbolehkan menjual beras medium. Hal tersebut menurut Tedy tak jadi masalah yang penting bisa membantu warga.

"Bulog harus segera menggelontorkan stok beras medium, jangan ditahan. Karena harga beras saat ini sudah tidak rasional," ujarnya.

Hingga April

Pengamat Pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, memprediksi tingginya harga beras ini akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Saat ini, ungkapnya, produksi beras lokal memang masih sangat terbatas.

“Saat ini masih paceklik. Kira-kira sampai bulan April. Panen besar kemungkinan baru akhir April atau awal Mei 2024,” ujarnya.

Ini menjadi masalah karena pada bulan Maret sudah bulan Ramadan dan April memasuki Hari Raya Idulfitri. 

“Penting buat pemerintah untuk memastikan pasokan beras dalam jumlah memadai. Jika tidak, harga potensial naik dan bisa menimbulkan kegaduhan, bahkan berdampak ke soal sosial-politik,” ujar Khudori. 

Merujuk data BPS, produksi Januari-Februari 2024 masih kecil. Produksi dua bulan yang lalu masih kurang 2,8 juta ton untuk menutupi kebutuhan konsumsi di dua bulan tersebut. 

“Produksi di Maret lumayan besar, sehingga diperkirakan akan ada suprlus 0,97 juta ton beras,” katanya. 

Kendati demikian, Khudori menilai surplus beras dipastikan akan jadi rebutan banyak pihak. 

“Panen di April pun akan bernasib sama, jadi rebutan banyak pihak. Terutama untuk mengisi jaring-jaring distribusi yang berbulan-bulan kering kerontang karena paceklik,” tuturnya. 

Khudori mengatakan, bantuan untuk warga kurang mampu digelontorkan program PKH, Program Sembako, bantuan pangan beras 10 kilogram/keluarga/bulan. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved