BP2MI Sebut TKI Bandung Barat yang Diperlakukan Kasar di Myanmar Berangkat Ilegal, Ortunya Diperas

Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Myanmar asal Kabupaten Bandung Barat, mendapat perlakuan tak manusiawi dari majikannya.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Rabu (7/2/2024) mengatakan, sudah jelas Indonesia tak memiliki MOU dengan negara Myanmar dan Kamboja, terkait PMI. 

"Nah pihak yang memberangkatkan merasa sudah keluar uang untuk pembiayaan sehingga yang diintimidasi adalah orang tuanya agar uang yang sudah dikeluarkan untuk memberangkatkan si anak itu dikembalikan," tuturnya.

Itulah, kata Benny, siklus dari perdagangan orang, kejahatan perdagangan manusia, yang negara tidak boleh kalah dan hukum harus bekerja.

"Jadi tidak boleh hukum ini lemah lembek menghadapi sindikat dan mafia," kata Benny.

Benny menegaskan, negara ini besar punya polisi, banyak tentara, begitu banyak yang diberikan kekuasaan melalui hukumnya kepada aparat hukumnya, jadi kalau negara kalah melawan sindikat itu bulshit.

"Setiap proses hukum itu harus memenjarakan siapapun yang terlibat dalam perdagangan orang," ujar dia.

Benny nagatakan, ketika kasus ini sudah disampaikan ke Kepolisian itu menjadi ranah Kepolisian, bukan menjadi ranah BP2MI, pihaknya hanya mengkoordinasikan.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Nah bagaimana prosesnya hingga dia masuk ke proses peradilan hingga kemudian jatuh vonis, itu wilayah yang kami tidak bisa ikut campur," ucapnya. (*)

Baca juga: Tiga Oknum BP2MI Ditangkap, Benny Sebut Kasus Pungli Harus Dibongkar, Khawatir Ada Oknum Lainnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved