Babinsa dan Warga Gotong Royong Buka Akses Jalan yang Tertimbun Longsor di Cikajang Garut
Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan warga setempat bergotong royong membersihkan material longsor yang menerjang kompleks penggilingan padi.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan warga setempat bergotong royong membersihkan material longsor yang menerjang kompleks penggilingan padi.
Longsor tersebut terjadi di Kampung Sawah Jalan, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (5/2/2024) pukul 08.00 WIB.
Longsor terjadi setelah hujan deras melanda daerah tersebut pada Minggu (4/2/2024) malam.
Material longsor menyebabkan tertutupnya akses jalan lingkungan sehingga menghambat aktivitas masyarakat setempat.
"Sejak pagi kami gotong royong bersama warga ,membuka jalan lingkungan yang tertutup longsor hingga 50 meter," ujar Babinsa Cipangramatan Kopka Agustinho Da Silva saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin siang.
Ia menuturkan, hingga Senin siang ini jalan lingkungan yang menghubungkan antar beberapa kampung itu kini sudah mulai bisa dilalui warga.
Namun demikian, ia mengimbau warga agar senantiasa berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut.
"Kami gunakan alat seadanya yang dibawa warga, warga juga membantu evakuasi material penggilingan padi milik korban yang terbawa longsor," ungkapnya.
Sebelumnya, detik-detik longsor itu sempat viral di media sosial. Video berdurasi 29 detik itu, berhasil merekam detik-detik mengerikan saat longsor terjang komplek penggilingan padi tersebut.
"Wah ancur ieu mah, wah indit kabeh euy, indit kabeh ieu mah tuh, awas maju, (wah ancur ini, turun semua turun, awas maju)," ungkap warga yang merekam kejadian tersebut.
Babinsa Cipangramatan Kopka Agustinho Da Silva mengatakan, longsor tersebut terjadi Senin pagi pukul 08.00 WIB.
"Longsor ini dari tebing setinggi 30 meter, tapi dampaknya 100 meter, menyeret rumah padi dan menutupi jalan," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.
Ia menuturkan, dari keterangan warga sekitar longsor tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan sekitar pada Minggu (4/2/2024) malam.
Akibatnya tebing setinggi 30 meter itu seketika runtuh lalu menggerus komplek penggilingan padi dan kawasan pertanian.
Liburan di Gunung, Polisi Garut Malah Temukan Pendaki Hipotermia, Jadi Misi Penyelamatan |
![]() |
---|
Dugaan Bullying di SMAN 6 Garut Tak Terbukti, Parlemen Remaja Minta Publik Utamakan Tabayyun |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Minta Nama Baik SMAN 6 Garut Dipulihkan |
![]() |
---|
Terungkap Penyebab Siswa SMAN 6 Garut Nekat Akhiri Hidup, Bukan karena Dibully |
![]() |
---|
PLN Indonesia Power UBP Pelabuhan Ratu & BKKBN Provinsi Jawa Barat, Mengusung Program TAMASYA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.