Samsung Innovation Campus Batch V Sudah Dibuka, Siapkan Kompetensi AI dan IoT untuk Generasi Muda

Waktu pendaftaran akhirnya ditambah menjadi hingga 11 Februari 2024 karena mahasiswa kembali dilibatkan.

Editor: Ravianto
samsung
Program Innovation Campus yang dibuat Samsung kembali digelar. Tahun ini adalah Batch V sementara pendaftaran akan ditutup 11 Februari 2024. 

Ketersediaan talenta digital yang mahir AI memang belum bisa mencukupi permintaan yang ada.

Kekurangan talenta digital yang mahir AI ini melengkapi kekurangan 9 juta talenta digital yang mahir di bidang informasi, komunikasi, dan teknologi (TIK), hingga 2030.

Setidaknya Indonesia membutuhkan lahirnya 600 ribu talenta digital baru setiap tahunnya.

Di Indonesia, tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital tingkat lanjutan, baru 1 persen dari total angkatan kerja.

Sebanyak 50?ri angkatan kerja nasional baru memiliki keterampilan digital tingkat dasar dan menengah.

Di sisi lain, 60% guru ternyata memiliki keterbatasan kemampuan dalam bidang TIK, yang membuat proses belajar mengajar menjadi sulit berkembang.

Untuk mendorong terciptanya sumber daya manusia yang memiliki keterampilan digital, Samsung melanjutkan program Samsung Innovation Campus (SIC), yang tahun ini memasuki batch 5.

SIC hadir untuk mendukung anak muda mengembangkan pengetahuan digital di bidang AI, IoT, dan Coding & Programming melalui program pelatihan formal, termasuk di dalamnya pelatihan soft skill & career development.

Di akhir program, para peserta akan membuat prototipe produk teknologi yang menjawab permasalahan sehari-hari di sekitar mereka.

Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono, mengatakan dengan berkembangnya teknologi AI, kebutuhan talenta digital yang memiliki keterampilan AI meningkat signifikan saat ini.

"AI telah memungkinkan industri menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan. Melalui Samsung Innovation Campus, kami mempersiapkan talenta-talenta muda Indonesia dengan keterampilan AI, agar mereka memiliki daya saing tinggi di tengah kebutuhan yang ada. Program ini juga akan membekali guru-guru dan dosen dengan kemahiran TIK untuk mengembangkan proses belajar mengajar yang lebih berkualitas," kata Ennita.

Winner Jihad Akbar, Direktur SMA - Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia menyambut kelanjutan program SIC tahun ini.

“Kami senang Samsung Innovation Campus juga berfokus pada kemahiran AI siswa. Dengan keterampilan AI, siswa diharapkan semakin kreatif dan bernalar kritis, sehingga lebih mudah mengidentifikasi, menganalisis dan menemukan solusi permasalahan disekitarnya.”(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved