Hari Stroke Sedunia: Omron Keluarkan Alat Cek AFib, Cegah Stroke Sejak Dini

Salah satu deteksi ini risiko stroke ini salah satunya melalui tensimeter terbarunya, HEM-7383T1. 

Penulis: ravi tribun | Editor: Ravianto
Istimewa
STROKE - Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi kedua dan penyebab ketiga tertinggi untuk gabungan kematian dan disabilitas di dunia. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia, omron Healthcare Indonesia meluncurkan inovasi terbaru untuk meningkatkan deteksi dini risiko stroke.

Salah satu deteksi ini risiko stroke ini salah satunya melalui tensimeter terbarunya, HEM-7383T1. 

Perangkat ini diklaim mampu mendeteksi kemungkinan Atrial Fibrillation (AFib) — gangguan irama jantung yang menjadi salah satu penyebab stroke tersembunyi—hanya dengan satu kali pengukuran tekanan darah.

Tomoaki Watanabe, Director OMRON Healthcare Indonesia, menyatakan bahwa inovasi ini didasari komitmen perusahaan untuk menjaga kesehatan jantung dan otak masyarakat sejak dini, bukan hanya saat gejala muncul.

“Melalui inovasi berbasis teknologi dan edukasi berkelanjutan, kami berkomitmen membantu masyarakat memantau tekanan darah dan mendeteksi potensi gangguan irama jantung seperti AFib dengan lebih mudah dan akurat. Harapan kami sederhana, agar semakin banyak keluarga di Indonesia dapat terhindar dari risiko stroke,” ujar Tomoaki Watanabe.

Stroke saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia.

Di Indonesia, Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. 

Studi global bahkan menyebutkan bahwa sekitar 90 persen kasus stroke dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan gangguan jantung.

AFib: Faktor Risiko Stroke yang Sering Terabaikan

Menurut neurolog Dr. Zicky Yombana Babeheer, AFib merupakan gangguan jantung yang sering tidak disadari karena gejalanya ringan atau bahkan tidak terasa.

Padahal, kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat.

"Dengan melakukan pemantauan tekanan darah secara rutin di rumah, masyarakat dapat mendeteksi perubahan tekanan atau irama jantung lebih awal, sehingga penanganan dapat dilakukan sebelum terjadi komplikasi serius,” jelas Dr. Zicky.

Pentingnya deteksi dini ini juga diamini Asep Aji Fatahilah, Pendiri Komunitas KDS Penyintas Stroke, yang menceritakan pengalamannya terkena stroke di usia 19 tahun akibat mengabaikan tekanan darah tinggi yang terdeteksi.

OMRON Kenalkan Teknologi IntelliSense™ AFib

Sebagai respons, Omron menghadirkan HEM-7383T1 yang dilengkapi teknologi IntelliSense™ AFib. Teknologi ini menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis pola gelombang tekanan nadi dan mendeteksi kemungkinan AFib dengan akurasi tinggi.

Tensimeter ini juga dilengkapi manset IntelliWrap™ yang menjamin hasil pengukuran akurat dari berbagai posisi, memori untuk dua pengguna, dan konektivitas Bluetooth® ke aplikasi OMRON connect untuk pelacakan data digital. Inovasi ini sejalan dengan visi jangka panjang OMRON, “Going for ZERO” untuk menuju nol kejadian serangan jantung dan stroke di seluruh dunia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved