Jenazah PSK di Surabaya Ditolak Warga Gara-gara Idap HIV, Warga Takut Tertular, Begini Akhirnya

Nasib jenazah PSK di Surabaya ditolak warga hingga tak diurus gara-gara mengidap HIV-AIDS (ODHA) ini tengah menjadi sorotan.

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa
Jenazah PSK di Surabaya Ditolak Warga Gara-gara Idap HIV, Warga Takut Tertular, Begini Akhirnya 

"Tapi kondisinya semakin menurun, karena seharusnya ada jadwal kontrol di awal Januari tapi tidak berangkat," tukasnya.

"Terus saya mendapat kabar kemarin (29/1/2024), ES meninggal subuh,” jelasnya lagi.

Pada Senin (29/01/2023) pukul 9 pagi, Rini mendapat laporan bahwa tidak ada seorang pun yang datang merawat jenazahnya, termasuk modin (petugas sosial laki-laki dan perempuan dalam satu kawasan RW yang khusus mengurusi pernikahan dan kematian warga menurut agama Islam).

"Lho kok bisa? Saya pun akhirnya datang jam 09.30 setelah koordinasi dengan teman [relawan] lainnya. Gak onok uwong blas [tidak ada orang sama sekali].”

“Saya datang minta tolong untuk disiapkan alat memandikan jenazah, baru disiapkan. Itu pun siap dimandikan jam 1 siang", terang Rini.

"Jujur, saya sebagai pendamping ODHA pun masih awam memandikan jenazah

Untungnya ada teman kami Mbak Marwah yang bisa. Saya dan Mbak Anies pun sebisa-bisanya membantu," lanjutnya.

Baca juga: Lima Ibu Hamil di Sumedang Positif HIV/AIDS, Tertular Suaminya yang Sering "Jajan" dan Pengguna PSK

Rini mengungkapkan jenazah ES tidak tertangani begitu lama karena warga, perangkat kampung dan Modin “takut”.

"Alasannya karena takut. Padahal sebagai Modin, pasti sudah mendapatkan pelatihan menangani jenazah, termasuk yang ODHA. 

Yang melatih ya Dinas Kesehatan. Jadi nggak perlu takut." jelasnya.

"Yang tampak datang di situ lho hanya Modin laki-laki. 

Setelah selesai dikafani, bersih, Pak Modin dan asistennya inilah yang menyolati dan mendoakan jenazah, sampai di makamnya juga", ujar Rini.

ES pun akhirnya dimakamkan pada pukul 15.00 WIB. Ternyata kejadian ini tak hanya sekali ini saja terjadi.

Rini, yang tinggal tidak jauh dari ES, mengatakan peristiwa serupa sebelumnya pernah terjadi beberapa kali di kampung di Kecamatan Sawahan.

Sebagai konteks, lokasi kampung ini berdekatan dengan eks lokalisasi Dolly dan area pemakaman Kembang Kuning, Surabaya.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved