Daftar Nama Calon Pengganti Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, Ada Bapak dan Anak

Keputusan Mahfud untuk mundur dari kabinet, menurut Jokowi, adalah hak Mahfud sebagai menteri.

Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar (Instagram/ahy.id)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut masuk daftar pengganti Mahfud MD. 

TRIBUNJABAR.ID, KLATEN - PRESIDEN Joko Widodo menegaskan kabinet pemerintahan yang ia pimpin tetap solid.

Penegasan itu disampaikan Jokowi merespons Mahfud MD yang mengundurkan diri dari kabinet.

"[Kabinet] Sangat Solid," saat ditemui di sela kunjungan kerjanya ke RSUP Tegalyoso, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (31/1).

Keputusan Mahfud untuk mundur dari kabinet, menurut Jokowi, adalah hak Mahfud sebagai menteri.

"Itu hak, saya sangat menghargai," ujar Jokowi.

Meski begitu, Presiden mengaku belum mendapatkan laporan resmi mengenai mundurnya Mahfud.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).(KOMPAS.com/Rahel)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).(KOMPAS.com/Rahel) ((KOMPAS.com/Rahel))

"Sampai detik ini saya belum mendapatkan laporan," katanya.

Menyusul mundurnya Mahfud, sejumlah nama bermunculan untuk mengisi kosongnya jabatan Menko Polhukam.

Salah satu yang sejak awal ramai digadang-gadang adalah Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Hari Ini Mahfud MD Temui Jokowi: Saya Akan Pamit dengan Penuh Penghormatan

Spekulasi ini bahkan sudah muncul ketika Presiden Jokowi dan AHY bertemu di Rumah Makan Gudeg Yu Djum, Wijilan, Kota Yogyakarta, Minggu (28/1).

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan bahwa peluang AHY menjadi Menko Polhukam terbuka setelah pertemuan tersebut.

AHY dinilai memiliki latar belakang yang sesuai untuk memegang posisi tersebut, mengingat pengalamannya sebagai prajurit TNI.

"Pertemuan Jokowi-AHY ada kemungkinan sebagai persiapan bila ada reshuffle. Kemungkinan itu relatif terbuka dengan semakin santernya Mahfud MD akan mundur sebagai Menko," ujar Jamiluddin.

Dalam konteks hubungan politik, pertemuan ini juga dianggap sebagai indikasi semakin dekatnya hubungan antara Jokowi dan AHY.

Jamiluddin menyatakan bahwa sekat-sekat politis yang selama ini ada semakin mencair, dan pertemuan tersebut menjadi pertontonan kepada publik.

Namun, pendapat berbeda diungkapkan Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing.

Menurutnya, pejabat Menko Polhukam selanjutnya harusnya seorang profesional, bukan dari kalangan partai politik.

Namun, jika terpaksa dari golongan parpol, ada dua nama yang ia nilai tepat.

Pertama, Presiden ke-5 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Saya usulkan nama Pak SBY. Beliau sangat cocok dan ideal jika menjadi Menko Polhukam. Soal pengalaman jelas jangan diragukan, latar belakang militer, Menko Politik dan Keamanan (era Gus Dur dan Megawati) dan dua periode presiden tentu sangat menguasai Polhukam," ujarnya.

Nama kedua adalah Yusril Ihza Mahendra.

Menurut Emrus, Yusril juga mumpuni dalam menangani permasalahan politik, hukum dan keamanan.

Selain sebagai pimpinan parpol, Yusril disebutnya berpengalaman untuk masalah hukum.

Namun, Emrus masih berharap Presiden Jokowi menunjuk  profesional bukan dari parpol.

"Bisa juga dari purnawirawan TNI atau polisi, jenderal bintang tiga atau bintang empat. Atau bisa juga akademisi, kan ada itu Universitas Pertahanan dan lainnya," kata Emrus.(tribun network/den/fik/wly/zul/fac)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved