Gibran Ingin Belajar dari Bandung, Puji Ekosistem Digital Kota Kembang Sebagai Calon-calon Decacorn

Dalam kesempatan ini, Agate, perusahaan permainan asal Bandung, melalui foundernya, Shieny Aprilia, menyatakan pihaknya adalah salah satu perusahaan game yang terbesar di Indonesia dan sudah merintis usaha sejak 2009. 

Pihaknya bersyukur karena bisa diberi kesempatan untuk berkarya di Bandung dan berharap dukungan pemerintah lebih besar terhadap pelaku industri digital.

Ketua TKD Jabar Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar, mengatakan hal utama untuk membuat Bandung menjadi pusat perkembangan industri digital adalah ekosistem yang mendukung.

"Kita punya pusat pendidikan, itu orang-orang pintar kan datang dari lulusan-lulusan itu. Kedua, kotanya harus dibikin gaul dari kombinasi banyak sekolahan universitas dan wilayahnya keren, pergaulan yang membuat mereka saling menginspirasi, saling sharing dengan orang baru," katanya.

Ia berharap pemerintah pusat mengakselerasi berbagai start up ini dan mewadahi kreativitas warganya yang biasanya datang di luar ruang-ruang formal.

Gibran melakukan kunjungan ini setelah makan siang di Warung Nasi Ibu Imas.

Setelahnya, ia dijadwalkan menghadiri kegiatan bertajuk "Kreatif Gibran, Euy: Hilirisasi UMKM Ekraf" di The Hallway Space Pasar Kosambi. Di sini, ia dijadwalkan bertemu para pelaku ekonomi kreatif.

Setelahnya, ia dijadwalkan mengunjungi Hutan Mycelia di Lembang mengisi kegiatan yang membahas ekonomi keberlanjutan. Di sana ia menemui kalangan anak muda dan komunitas kreatif.

Pada malam harinya, Gibran dijadwalkan makan malam di Bacang Braga dan Jabarano Braga bersama Ketua TKD Prabowo-Gibran Jabar, Ridwan Kamil. (*)