Diskominfo Jabar Waspadai Hoaks Menjelang Pemilu, Tak hanya Hoaks Capres, Juga Isu Reputasi KPU
Diskominfo Jabar melalui JSH udah mengklarifikasi 150 hoaks isu politik sepanjang 2023 sampai Januari 2024.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Informasi bohong atau hoaks mengalir deras menjelang Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti.
Hal tersebut berpotensi merusak ketenteraman, keamanan, dan kondusivitas.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat melalui Jabar Saber Hoaks (JSH) sudah mengklarifikasi 150 hoaks isu politik sepanjang 2023 sampai Januari 2024.
Sedangkan pada Pemilu 2019 lalu, JSH mengklarifikasi 464 hoaks isu politik.
Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah menuturkan, pihaknya intens mengklarifikasi hoaks-hoaks yang beredar di tengah masyarakat. Hasil klarifikasi tersebut ditayangkan di berbagai platform media sosial.
Baca juga: Diskominfo Jabar dan Unisba Waspadai Perang Digital dan Hoaks Jelang Pemilu, Ada 800 Laporan Masuk
"Setiap hari kami melakukan giat Pemantauan dan Penerimaan Aduan melalui kanal-kanal media sosial. Nantinya, hasil klarifikasi kami publikasikan melalui media sosial, baik JSH maupun Diskominfo se-Jabar," ucap Ika di Bandung, Jumat (26/1/2024).
"Ini sebenarnya cenderung menurun (jumlahnya) dibanding 2019. Ini mungkin karena masyarakat sudah mulai paham, mulai cerdas, mulai aware, bisa melakukan klarifikasi sendiri juga. Karena kami juga terus-menerus melakukan literasi digital ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan ke masyarakat umum," tambahnya.
Menurut Ika, hoaks yang beredar saat ini tidak hanya menyasar para calon presiden maupun calon wakil presiden, tetapi juga menyasar reputasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan penyelenggaraan pemilu untuk menimbulkan ketidakpercayaan terhadap Pemilu.
Selain itu, Ika juga mengatakan bahwa JSH secara terus-menerus melakukan edukasi bermedia sosial secara positif kepada masyarakat umum, baik melalui media sosial maupun tatap muka.
"Kemudian, kami melakukan kerja sama yang sinergis dalam menghadapi hoaks Pemilu 2024. Semua itu kami lakukan sebagai wujud komitmen Pemda Provinsi Jabar dalam memberantas hoaks Pemilu 2024. Tujuannya agar Pemilu 2024 berlangsung aman, netral, tenang," ucapnya.
Diskominfo Jabar sendiri sudah menggaungkan komitmen bersama dalam memberatas hoaks dengan berbagai pihak, seperti komitmen bersama dengan KPU se-Jabar untuk sama-sama mencegah hoaks Pemilu Serentak 2024.
Baca juga: AHY Klarifikasi Soal Dukungan Partai Demokrat ke Prabowo Gibran Menurun: "Itu Hoaks"
Komitmen bersama juga sudah digaungkan Diskominfo Jabar bersama Diskominfotik DKI Jakarta, Diskominfo Kalimantan Barat, dan Diskominfo Kota Kupang dalam kolaborasi pemberantasan hoaks.
"Kami juga terus-menerus melakukan literasi digital ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan ke masyarakat umum," ucap Ika.
informasi bohong
hoaks
Dinas Komunikasi dan Informatika
Jawa Barat
Jabar Saber Hoaks
Isu Politik
Pemilu 2024
Pemilu 2019
Ika Mardiah
| Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan 8 Raperwal Cimahi Tentang BLUD UPTD dan Penyelenggaraan Seragam |
|
|---|
| Soal PMD untuk BIJB, Andhika Surya Gumilar: Optimalisasi Pengembangan BIJB & Ekonomi Priangan Timur |
|
|---|
| Bank bjb Dukung Puncak Peringatan HKN ke-61, HKG PKK ke-53 dan Pembinaan Kepegawaian Jabar |
|
|---|
| Jabar Konsumsi Listrik Tertinggi, Dedi Mulyadi Minta PLN Tunjuk bjb Jadi Mitra Pembayaran |
|
|---|
| Pemprov Jabar Akan Sediakan Tim Kesenian Gratis untuk Hajatan, KDM: Agar Tidak Pinjam ke Bank Emok |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Gambar-Ilustrasi-Hoaks.jpg)