Arisan Bodong di Purwakarta
BREAKING NEWS Emak-emak Datangi Polres Purwakarta Bawa Banner 'WANTED!', Jadi Korban Arisan Bodong
Dari total peserta sekitar 100 orang, kerugian total mencapai Rp 3 miliar. Tiap peserta dijanjikan berbeda-beda keuntungannya untuk membeli arisan.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Arisan dan investasi yang awalnya lancar-lancar dan dianggap menjanjikan, kini macet total.
Peserta arisan yang mencapai ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat, kini hanya bisa gigit jari saat pencairan dana yang mulai dirasakan macet sejak Juli 2023.
Dari total peserta sekitar 100 orang, kerugian total mencapai Rp 3 miliar.
Terlalu banyak menerima janji dan uang arisan tak kunjung cair, peserta arisan pun mulai megadukan arisan bodong yang diduga dilakukan oleh perempuan berinisial VS ke Polres Purwakarta, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: UPDATE Kasus Penipuan Arisan Bodong di Unisba, Rektor Unisba Jelaskan Perkembangan Terkini
Tertariknya para peserta arisan ini karena tergiur keuntungan besar di tiap bulannya.
Tiap peserta dijanjikan berbeda-beda keuntungannya untuk membeli arisan.
Selain itu, terduga pelaku arisan bodong yang merupakan warga Kabupaten Purwakarta ini juga meyakinkan kepada para korban bahwa pengelolaan arisan berlangsung aman karena ada kuasa hukum.
Menurut salah salah satu peserta, awalnya hanya membeli arisan di nominal yang rendah dengan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Karena lancar diawal-awal, para peserta ini, kemudian terkena bujuk rayu untuk membeli arisan bulan berikutnya dengan nilai yang fantastik.
"Awalnya ikut yang Rp 5 juta. Kalau itu lancar, terus tergiur untuk yang dapatkan Rp 100 juta, tapi baru empat kali orang yang dapet setelah itu langsung mandeg, engga lancar sejak Juli 2023," ucap Siti Fatimah (33) warga Kabupaten Bandung Barat saat ditemui Tribunjabar.id di Mapolres Purwakarta, Kamis (25/1/2024).
Ia mengaku bahwa sudah mengeluarkan uang hingga Rp 38 juta untuk mengikuti arisan yang mendapatkan Rp 100 juta.
"Sudah keluar uang Rp 38 juta, tapi mandeg. Terus katanya mau dikembalikan pada Agustus 2023, tapi sampai sekarang Januari 2024 juga engga ada kabar lagi," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Yuli (30). Ia mengaku sudah mengeluarkan uang hingga Rp 55 juta.
Baca juga: UPDATE Kasus Penipuan Arisan Bodong di Unisba, Rektor Unisba Jelaskan Perkembangan Terkini
"Saya sudah keluar Rp 55 juta, tapi engga jelas arisannya, engga lancar pencairannya jadi saya belum dapat juga. Ada ratusan orang yang digrup arisan itu jadi korban. Total ada lah Rp 3 miliar untuk kerugian para korban," katanya Yuli.
Pantauan Tribunjabar.id di Mapolres Purwakarta sekitar pukul 14.00 WIB, puluhan emak-emak datang untuk melaporkan terduga pelaku VS terkait arisan dan investasi bodong.(*)
#TribunBreakingNews
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.