Syarat Khusus Jika Presiden Joko Widodo Ingin Jumpai Megawati, Tiga Sosok Ini Harus Ikut
Presiden Joko Widodo ternyata sudah tak bisa bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, "kapan saja".
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ternyata sudah tak bisa bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, "kapan saja".
Bahkan, kini, PDIP memberi "syarat khusus" pada Joko Widodo jika ingin bertemu dengan Megawati.
"Syarat khusus" itu diungkapkan langsung Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Senin (22/1/2024).
Hasto mengatakan, apabila Jokowi hendak bertemu dengan Megawati, ada baiknya ditemani oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani; Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok; dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR), Basuki Hadimuljono.
"Nanti kalau mau datang biar ditemani Bu Sri Mulyani dan Pak Basuki, serta Pak Ahok," ujar Hasto.
Tidak jelas maksud dari pernyataan Hasto mengungkapkan "persyaratan" itu.
Pada bagian lain, Hasto justru mempertanyakan kenapa keinginan Jokowi bertemu dengan Megawati itu disampaikan lewat media. Menurutnya, ini mengesankan ada sesuatu.
"Kalau seseorang sebelumnya kalau bertemu dengan Ibu (Megawati) kan selalu terbuka. Ketika untuk bertemu Ibu kemudian harus disampaikan melalui media itu kan artinya ada sesuatu," ucap Hasto.
Politikus senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, tak membantah adanya isu Presiden Jokowi ingin bertemu Megawati. Namun, Andreas mengatakan saat ini PDIP tengah fokus untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di PIlpres 2024.
Baca juga: REAKSI Presiden Joko Widodo Tanggapi Isu Bakal Ditinggalkan Beberapa Menterinya
"Di PDIP, waktu tinggal kurang dari sebulan, kami sedang dan lebih fokus memenangkan Ganjar-Mahfud daripada mengurusi isu-isu seperti ini," ujar Andreas.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan pertemuan antara Jokowi dengan Megawati akan membuat iklim politik di Indonesia kian sejuk jelang pencoblosan Pemilu 2024. Namun, ia mengaku tak mengetahui apakah pertemuan keduanya akan berlangsung atau tidak.
"Aku belum tahu. Itu informasi dari siapa? Belum ada keterangan dari Pak jokowi bahwa dia pengen ketemu Bu Mega, dan belum ada keterangan dari Bu Mega bahwa Pak Jokowi pengen ketemu juga," kata Nusron, Minggu (21/1). "Tanyakan sama yang ngasih kabar itu, tapi kalau ada pertemuan, ya saya nilai bagus itu," ujarnya.
Ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Ari Dwipayana, membantah soal narasi yang menyebutkan Jokowi meminta bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Jokowi Kabarnya Ingin Bertemu Megawati, Istana Bilang Tak Ada, Sudah Dikonfirmasi Sekjen PDIP
"Terkait narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," kata Ari
Ari merasa heran ada narasi pertemuan Jokowi dan Megawati yang dikembangkan oleh awak media. "Sesungguhnya hal itu tak pernah terjadi, tak ada permintaan untuk bertemu, bahkan sudah dikonfirmasi oleh Sekjen PDIP," tutur Ari.
| Akhirnya KPK Selidiki Dugaan Mark Up Utang Kereta Cepat Whoosh, Mantan Menteri Ini Siap Dipanggil |
|
|---|
| KPK Resmi Turun Tangan! Dugaan Mark Up Proyek Whoosh 52 Juta Dolar Per Km Mulai Diselidiki |
|
|---|
| Utang Kereta Cepat Whoosh Buah Proyek Ambisi Jokowi Dikuliti Mahfud MD & Rocky Gerung, Duga Mark Up |
|
|---|
| Menteri Keuangan Purbaya Dipuji Mahfud MD, Singgung soal Hantam Korupsi hingga Kecurangan Pajak |
|
|---|
| Terungkap Pembicaraan Prabowo dan Jokowi Selama 2 Jam, Prasetyo Hadi Membocorkannya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/jokowi-gandeng-megawati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.