Alasan Aqua Tak Mau Penuhi Permintaan Dedi Mulyadi Pindahkan Kantor Pusat ke Jawa Barat

Pihak Aqua mengungkap alasan tidak mau menuruti permintaan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza Falevi
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat saat berada di rumah Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Selasa (28/10/2025) pagi. 

TRIBUNJABAR.ID - Pihak Aqua mengungkap alasan tidak mau menuruti permintaan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi sebelumnya meminta Aqua agar memindahkan kantor pusatnya ke wilayah Jawa Barat.

Saat ini, head office Aqua berada di Jakarta. Hal itu sudah sesuai kebutuhan operasional dan struktur bisnis yang berskala nasional.

"Aqua beroperasi melalui 20 pabrik kami yang tersebar di seluruh Indonesia. Memang layaknya perusahaan yang operasionalnya tersebar di seluruh Indonesia, maka kantor pusat Aqua berada di Jakarta," ujar Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, keputusan tersebut diambil semata-mata untuk efisiensi dan kemudahan proses administratif.

"Hal ini bertujuan untuk mempermudah berbagai proses operasional, administrasi, dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham dan pemerintah pusat," katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Aqua Gunakan Air Pegunungan, Pakar ITB dan UGM Jelaskan Sumber Aslinya

Jakarta dinilai menjadi lokasi yang paling strategis untuk pengelolaan perusahaan secara menyeluruh.

Walau kantor pusat berada di Jakarta, Arif mengatakan, Aqua telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah di Jawa Barat melalui pembayaran pajak dan retribusi.

"Mohon maaf, kami tidak dapat menyebutkan secara detail angka kontribusi tersebut. Namun, kontribusi Aqua terhadap APBD Jawa Barat diwujudkan dalam bentuk pembayaran pajak dan retribusi yang dilakukan sesuai dengan aturan nasional dan daerah tempat Aqua beroperasi," ujar Arif.

Dia menjelaskan, seluruh proses pembayaran pajak dilakukan secara transparan dan diaudit oleh instansi pemerintah terkait.

Aqua berkomitmen menjalankan operasional sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku serta memberikan manfaat ekonomi bagi daerah. Selain kontribusi ekonomi, Aqua juga berupaya memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat sekitar pabrik.

"Aqua berkomitmen agar keberadaan perusahaan membawa manfaat nyata, mulai dari akses air bersih, konservasi lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal," ucap Arif.

Baca juga: Pandawara dan Aqua Ajak Masyarakat Bandung Peduli Lingkungan di Bulan Ramadan

Sebelumnya, Dedi Mulyadi meminta Aqua serta perusahaan lain yang beroperasi di wilayah Jawa Barat untuk memindahkan kantor pusat mereka ke provinsi tersebut. Menurut Dedi, selama ini banyak perusahaan besar beroperasi di Jawa Barat, tetapi memiliki kantor pusat di luar daerah, sehingga dana bagi hasil (DBH) justru mengalir ke daerah lain.

"Gini loh perusahaan-perusahaan di Jawa Barat ini, kan kantor pusatnya semuanya di luar Jawa Barat. Kita enggak boleh nyebut tempat. Di luar Jawa Barat, nah di situ kalau kantor pusatnya di luar Jawa Barat, maka yang paling nyaman itu yang punya kantor pusat," kata Dedi saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/10/2025).

Dedi mengatakan, pemindahan kantor pusat penting agar masyarakat Jawa Barat mendapat manfaat langsung dari aktivitas ekonomi yang terjadi di wilayahnya.

"Nah, saya ingin kantor pusatnya di Jawa Barat dong, agar dana bagi hasilnya kembali ke masyarakat Jabar sebagai objek di mana usaha itu dilakukan," ujarnya. (*)

Sumber: kompas.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved