Sosok Argyan, Pembunuh Pacar di Depok Ditangkap, Playboy Pernah Cabuli 2 Gadis, Satu Tewas Dibunuh

Inilah sosok Argiyan Arbirama, pelaku pembunuhan pacar di rumah kontrakan di Depok akhirnya sudah ditangkap.

Editor: Hilda Rubiah
Tribunnews.com/Abdi Ryanda | TribunJakarta.com
Sosok Argiyan Arbirama ternyata juga merudapaksa sang pacar hingga akhirnya menghabisi korban di rumah kontrakannya 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Argiyan Arbirama, pelaku pembunuhan pacar di rumah kontrakan di Depok akhirnya sudah ditangkap.

Siapa sangka ternyata sosok Argiyan merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) pernah berkasus pencabulan terhadap gadis muda.

Mirisnya, kini Argiyan pun terjerat kasus serupa hingga menghilangkan nyawa korban.

Ternyata pacarnya yang dibunuhnya di kontrakan sempat dirudapaksa.

Baca juga: TAMPANG Arbirama Si Playboy Depok Pemerkosa-Pembunuh Pacar, Ditemukan Banyak Video Porno di Hapenya

Di dalam kamar, korban berteriak dan terus memberontak hingga pelaku mencekiknya hingga lemas.

Setelah melancarkan aksi bejatnya, Argiyan Arbirama mengambil hp dan dompet korban lalu kabur.

Ya, polisi mengungkap siasat Argiyan Arbirama, pria yang membunuh mahasiswi sekaligus pacarnya berinisial KRA (20) agar mau datang ke rumah tersangka di Depok, Jawa Barat.

Padahal, korban diketahui tinggal di kawasan Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan tersangka saat itu memaksa korban mendatangi rumahnya dengan alibi mengajak minum kopi bersama.

"Pelaku mengontak melalui chat kepada korban dengan aplikasi lain, dan mengajak untuk ngopi bareng. Pelaku meminta dijemput oleh korban di rumahnya," kata Wira dalam konferensi pers, Senin (22/1/2024).

"Awalnya korban menolak, namun pelaku memaksa agar korban mau untuk menjemput. Kemudian korban bersedia untuk menjemput di rumah pelaku," sambungnya.

Wira menyebut perkenalan di antara keduanya baru selama 4 bulan melalui aplikasi percakapan Line.

"Antara korban dan pelaku sebelumnya sempat lost contact, jadi pada kurun waktu 4 bulan kenalan, jadi sempat lost contact," jelasnya.

Korban saat itu memblokir nomor ponsel milik tersangka. Namun, tak dijelaskan pemasalahan apa yang membuatnya memblokir nomor tersebut.

Argiyan tak kehabisan akal. Dia membeli nomor ponsel baru dan kembali menghubungi korban hingga akhirnya mereka menjalin hubungan sebagai kekasih selama 2 minggu sebelum akhirnya terbunuh.

"Namun, pelaku mencoba mengganti nomor dan menghubungi kembali dan akhirnya berusaha mendekati korban, sehingga bisa berhasil untuk janjian bertemu," ungkapnya.

Perkosa Korban Sebelum Tewas

Selain membunuh mahasiswi yang juga pacarnya berinisial KRA (20), Argiyan Arbirama (20) ternyata juga memerkosa korban di rumah kontrakan pelaku di kawasan Depok, Jawa Barat.

Saat itu, antara tersangka dan korban baru menjalani hubungan asmaranya selama dua minggu setelah kenal empat bulan dari media sosial.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan awalnya korban diminta pelaku untuk datang ke kontrakan pelaku dengan dalih meminta dijemput.

"Kemudian pada hari Kamis tanggal 18 januari, sekitar pukul 13.00, pelaku mengontak melalui chat kepada korban dengan aplikasi lain, dan mengajak untuk ngopi bareng.

Dan pelaku meminta dijemput oleh korban di rumahnya," kata Wira dalam konferensi pers, Senin (22/1/2024).

Awalnya, korban menolak permintaan Argiyan. Namun, saat itu tersangka memaksa agar korban menjemputnya.

"Pada saat tiba di rumah pelaku, korban diminta masuk ke dalam rumah kontrakan pelaku. Selanjutnya pelaku langsung menutup pintu kontrakan dan mengunci," ucapnya.

Di dalam ruang tamu rumah, korban diminta untuk ke kamar mandi dan melayani nafsu Argiyan. Namun, saat itu korban menolak dan akhirnya tersangka menarik korban ke dalam kamar.

Di dalam kamar, korban berteriak dan terus memberontak hingga Argiyan mencekiknya hingga lemas.

"Setelah itu pelaku mulai membuka baju dan celana korban dan saat itu korban sempat melawan namun karena pelaku mencekik semakin keras dan korban mencoba mencakar tubuh dari pelaku dan disaat itu pelaku melakukan pemerkosaan," jelasnya.

Pihak kepolisian melakukan evakuasi penemuan mayat perempuan di Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1/2204)
Pihak kepolisian melakukan evakuasi penemuan mayat perempuan di Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1/2204) (TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy)

Baca juga: Sudah Perkosa 2 Perempuan, Mengapa Playboy Depok Ini Tak Kunjung Ditangkap? Jadinya Bunuh Pacar

Setelah selesai, Argiyan kembali memakaikan baju korban. Di sisi lain, dia mengikat tangan dan kaki korban yang terkapar dengan menutupinya menggunakan selimut agar tidak melawan sebelum kabur.

"Di mana pelaku sempat mengambil barang-barang korban seperti hp, dompet setelah itu kabur meninggalkan korban," jelasnya.

"Pada saat kabur pelaku sempat memberikan infomasi pada ibu kandung pelaku melalui chat media sosial di mana memberikan informasi di rumah ada perempuan yang diikat lalu ibu pelaku masuk ke dalam rumah dan saat itu mendapati korban sudah meninggal dunia," sambungnya.

Akhirnya, pelarian Argiyan terhenti setelah polisi menangkapnya di kawasan Pekalongan, Jawa Tengah pada Jumat (19/1/2024).

Selain KRA, Argiyan juga pernah memperkosa dua wanita lainnya. Bahkan, satu wanita yang saat itu masih di bawah umur kini tengah hamil sembilan bulan yang dilaporkan ke Polres Metro Depok.

Atas perbuatannya, Argiyan dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP dan atau Pasal 285 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Argyan, Playboy Pembunuh di Depok, Cabuli 2 Gadis Muda Hasil Kenalan dari Aplikasi, Satu Dibunuh

Terkuak kekejaman Argyan, si playboy kampung tega habisi wanita muda.

Tiga korban dari Argyan Abhirama (20) adalah para gadis-gadis muda hasil kenalan, ternyata playboy itu punya jejak kriminal panjang.

Sosok Argyan Abhirama (20) terkuak usai dirinya tega membunuh pacarnya berinisial KRA (20) di Depok, Jawa Barat pada beberapa hari lalu.

Terkuak pula jurus yang dipakai Argyan berkenalan dengan para korbannya.

Hal itu diketahui usai Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan mendalam terhadap Argyan Abhirama.

Korban Argyan berjumlah tiga orang termasuk mahasiswi sekaligus pacarnya yang dibunuh di dalam kontrakan pelaku di Depok.

"Sampai dengan saat ini, ada 3 orang yang telah menjadi korban atas dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka A," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Senin (22/1/2024).

Dari tiga wanita yang menjadi korban Argyan, Ade Ary mengatakan dua diantaranya terkait kasus dugaan pemerkosaan.

Kasus tersebut juga telah dilaporkan ke Polres Metro Depok pada 4 Januari 2024 lalu atas dugaan perkosaan dan atau kekerasan seksual.

Namun, Ade Ary belum mengungkap identitas dari kedua korban kekerasan seksual dari Argyan karena masih dalam proses penyelidikan.

Ia hanya mengungkapkan jurus sang playboy kampungan itu berkenalan dengan para korbannya.

"Korban berkenalan dengan pelaku lewat aplikasi Line. Selanjutnya, penyidik masih mengembangkan terus kasus ini," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Argyan Abhirama (20) pelaku pembunuhan terhadap pacarnya sendiri berinisial KRA (20) di rumah kontrakan di Sukmajaya, Depok, ternyata turut dipolisikan soal kasus pemerkosaan.

Namun, kasus pemerkosaan tersebut dilakukan Argyan kepada pacarnya yang lain.

Fakta baru itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

"Ada temuan baru dalam proses penyidikan. Tersangka juga telah dilaporkan terkait kasus persetubuhan anak (terhadap pacarnya) di Polres Metro Depok tanggal 3 Januari 2024," ujar Ade Ary, kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024).

Argyan bahkan mengakui pernah melakukan pemerkosaan terhadap pacarnya yang lain itu.

"Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, tersangka mengakui bahwa pernah memaksa dan mengancam pacarnya untuk berhubungan badan," tutur Ade Ary.

"Hasil koordinasi dengan penyidik Polres Metro Depok, bahwa benar ada laporan yang ditangani Restro Depok," sambungnya.

Ia menambahkan, korban saat ini sedang dalam persiapan melahirkan.

"Korban saat dipaksa berhubungan badan, masih belum dewasa (di bawah 18 tahun). Saat ini sudah hamil 9 bulan dan dalam persiapan melahirkan," kata Ade Ary.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dan TribunnewsDepok.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved