Pembunuhan Mahasiswi di Depok
Sudah Perkosa 2 Perempuan, Mengapa Playboy Depok Ini Tak Kunjung Ditangkap? Jadinya Bunuh Pacar
Diketahui, laporan soal pemerkosaan itu teregister di Polres Metro Depok tertanggal 3 dan 4 Januari 2024.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polisi mengungkap alasan mengapa tak langsung menangkap Argiyan Arbirama, pembunuh mahasiswi sekaligus pacarnya, KRA (20) meski sudah dilaporkan memeperkosa dua wanita lain.
Diketahui, laporan soal pemerkosaan itu teregister di Polres Metro Depok tertanggal 3 dan 4 Januari 2024.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan penyelidikan laporan tersebut terkendala karena pelaku sulit ditangkap.
"Terkait dengan adanya dua laporan sebelumnya tentunya laporan ini masih dilakukan penyelidikan karena si pelakunya sendiri cukup licin. Di mana pelaku sempat kabur keluar daerah, ini mungkin baru balik dia melakukan perbuatan lagi," ujar Wira dalam jumpa pers, Senin (22/1/2024).
Meski begitu, Wira menyebut dua laporan tersebut tetap akan diselidiki meski saat ini Argiyan sudah ditahan di Polda Metro Jaya.
Wira mengatakan penyelidikan dua laporan tersebut saat ini sudah ditarik ke Polda Metro Jaya.
"Kami akan koordinasi dengan satuan kewilayahan setempat nantinya untuk LP (laporan polisi) tersebut akan kita tarik penanganannya ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya," ungkapnya.
Diperkosa Sebelum Tewas
Selain membunuh mahasiswi yang juga pacarnya berinisial KRA (20), Argiyan Arbirama (20) ternyata juga memerkosa korban di rumah kontrakan pelaku di kawasan Depok, Jawa Barat pada Kamis (18/1/2024).
Saat itu, antara tersangka dan korban baru menjalani hubungan asmaranya selama dua minggu setelah kenal empat bulan dari media sosial.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan awalnya korban diminta pelaku untuk datang ke kontrakan pelaku dengan dalih meminta dijemput.
"Kemudian pada hari Kamis tanggal 18 januari, sekitar pukul 13.00, pelaku mengontak melalui chat kepada korban dengan aplikasi lain, dan mengajak untuk ngopi bareng. Dan pelaku meminta dijemput oleh korban di rumahnya," kata Wira dalam konferensi pers, Senin (22/1/2024).
Awalnya, korban menolak permintaan Argiyan. Namun, saat itu tersangka memaksa agar korban menjemputnya.
"Pada saat tiba di rumah pelaku, korban diminta masuk kedalam rumah kontrakan pelaku. Selanjutnya pelaku langsung menutup pintu kontrakan dan mengunci," ucapnya.
Di dalam ruang tamu rumah, korban diminta untuk ke kamar mandi dan melayani nafsu Argiyan. Namun, saat itu korban menolak dan akhirnya tersangka menarik korban ke dalam kamar.
GERAM, Paman Korban Pembunuhan Playboy Depok Minta Argiyan Dihukum Mati |
![]() |
---|
Argiyan Arbirama Playboy Depok Akan Jalani 25 Adegan saat Rekonstruksi Pembunuhan pada Pacarnya |
![]() |
---|
Hari Ini Playboy Depok Jalani Rekonstruksi Pembunuhan dan Pemerkosaan pada Pacarnya yang Mahasiswi |
![]() |
---|
TAMPANG Arbirama Si Playboy Depok Pemerkosa-Pembunuh Pacar, Ditemukan Banyak Video Porno di Hapenya |
![]() |
---|
Playboy Depok Ternyata Pembunuh Mahasiswi yang Ditemukan di Sukmajaya, Juga DPO Kasus Pemerkosaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.