Kisah Perjuangan Tembus Perguruan Tinggi
Sosok Devon Kei Enzo Jadi Mahasiswa Kampus Top Australia di Usia 15 Tahun, Punya Prestasi Luar Biasa
Nama Devon Kei Enzo tengah menjadi sorotan publik setelah viral sebagai sosok remaja berusia 15 tahun menjadi mahasiswa di kampus top Australia.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Nama Devon Kei Enzo tengah menjadi sorotan publik setelah viral sebagai sosok remaja berusia 15 tahun yang sudah memasuki tahun kedua sebagai mahasiswa di Australia.
Saat sebagian besar remaja sebaya masih menjalani sekolah menengah pertama (SMP), Devon kini sudah menjadi mahasiswa di University of Melbourne. Bahkan, ia menjadi mahasiswa termuda di kelasnya.
Menurut lembaga pemeringakatan QS World Ranking University of Melbourne adalah universitas yang menduduki peringkat teratas di Australia dan ke-19 di dunia.
Sebelum memilih kampus tersebut, Devon sempat mendapatkan tawaran menempuh pendidikan tinggi di University of Sydney, melalui program prestisius Dalyell Scholars untuk mahasiswa berprestasi tinggi.
Akan tetapi setelah pertimbangan matang, Devon pun mantap memilih University of Melbourne sebagai tempatnya menimba ilmu.
Baca juga: Rektor UI Nangis Cerita Perjuangan Anak Penjual Keripik Kuliah Sambil Jadi Ojol, Singgung Dana Abadi
Lantas, siapakah sosok Devon Kei Enzo?
Devon Kei Enzo lahir pada tahun 2009. Ia mulai dikenal berkat prestasinya bersama sang kakak, Mischka Aoki.
Keduanya adalah kakak adik peraih lebih dari 100 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional.
Devon dan kakaknya dinobatkan sebagai Kader Bela Negara pada tahun 2021 oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Ikon Prestasi Pancasila oleh BPIP RI pada tahun 2022, Tokoh Muda Inspiratif oleh Kemenpora serta pemegang Rekor Dunia MURI atas prestasi mereka di bidang Matematika dan Sains Internasional.
Di luar prestasi akademik, Devon bersama Mischka juga menjadi pembicara termuda dalam rangkaian acara ASEAN 2023 di Jakarta dan meraih Youth Achievement Award dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia.
Pada 2022, ia turut merilis buku berjudul Rumus Rumus Juara yang diterbitkan Elexmedia Computindo dan berhasil menjadi salah satu buku terlaris di toko buku Gramedia.
Pencapaian Devon menjadi mahasiswa tahun kedua di kampus top di Australia itu pun kembali mengukukuhkan rekam jejak akademisnya yang luara biasa, di mana ia mampu melompati tiga tahun masa pendidikan.
Devon dijadwalkan lulus dari kampus tersebut pada tahun 2027.
Di kampus itu, ia menimba ilmu dengan bidang minat International Business and Commercial Law.
Tanpa mengurangi kecintaan pada matematika yang telah ditekuni selama ini, Devon yang telah meminati bidang hukum dan niaga memiliki semangat untuk mengaplikasikan pengetahuan akademisnya pada kompleksitas dunia nyata nantinya.
Kisah Anak Pedagang Dapat Beasiswa S2 di 5 Kampus Inggris saat Ayah Meninggal: Beliau Pasti Bangga |
![]() |
---|
Sosok Roihan Kuli Angkut Pasir Berhasil Diterima Unesa, Guru Kompak Patungan Bayar Biaya Kuliah |
![]() |
---|
Kisah 2 Anak Tukang Sepuh Emas Masuk ITB, Sang Ibu Nangis Didatangi Rektor: Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Kisah Eifie, Atlet Disabilitas Anak Tukang Kayu Diterima Kuliah Gratis di UGM, Prestasinya Mentereng |
![]() |
---|
Kisah Stanggy Anak Buruh Bangunan Berhasil Diterima Kedokteran UGM, Terinsipirasi dari "Dokter 2000" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.