Siswi Cianjur Jadi Korban Pelecehan

KCD VI Disdik Jabar Akui Adanya Kasus Pelecehan oleh Guru di Cianjur, Sebut Tidak Sedang Berduaan

Pihak sekolah sudah beberapa kali mencoba menghubungi keluarga siswi tersebut. Namun pihak keluarga siswi bersangkutan malah terkesan menghidar.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
Ilustrasi pelecehan seksual - Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) VI Provinasi Jawa Barat mengaku sudah menerima laporan adanya oknum guru yang didugan melakukan pelecehan terhadap siswinya. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) VI Provinasi Jawa Barat mengaku sudah menerima laporan adanya oknum guru yang didugan melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya.

Kepala KCD VI Provinsi Jawa Barat Nonong Winarti mengaku dirinya sudah mengetahui adanya dugaan tindak pelecehan seksual yang dialami seorang siswi SMAN 1 Ciranjang.

"Saat menerima informasi itu, saya sudah sempat beberapa kali membicarakan dugaan pelecehaan seksual yang dilakukan oknum guru terhadap siswi kelas 12 dengan Kepala Sekolah di SMAN tersebut," katanya saat dihubungi, Selasa, (23/1/2024).

Berdasarkan keterangan dari kepala sekolah, lanjut dia, pada saat itu siswi tersebut tengah mengikuti ujian assesment Nasional di Lab Komputer bersama siswi lainya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Siswi SMAN di Cianjur Diduga Dilecehkan Guru BK saat Ujian di Lab Komputer

"Pada saat itu memang guru tersebut berada di samping siswi itu, dan pada saat memegang mouse komputer memang ada sentuhan kurang lebih seperti itu, namun terkait siswi itu merasa diremas atau tidak itu tergantung pada pembuktian nanti," katanya.

Ia mengatakan, adanya unsur dugaan pelecehan tersebut tergantung kepada siswi bersangkutan. Jika siswi merasa tidak menerima maka itu termasuk pada ranah dugaan tindak pelecehan.

"Pada saat itu posisinya tidak sedang berdua-duanya, dan siswi lainya juga, bahkan siswi lainya tidak menyadari dugaan tindak pelecehan itu, meski demikian saya tidak mentolerir perbuatan tersebut," ucapnya.

Nonong mengatkan, pihak sekolah sudah beberapa kali mencoba menghubungi keluarga siswi tersebut. Namun pihak keluarga siswi bersangkutan malah terkesan menghidar.

"Saat ini kasus tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian, apabila perbuatan itu terbukti, nanti kita dari pihak KCD langsung menindak lanjutinya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, SD (18) siswi SMAN 1 Ciranjang Kabupaten Cianjur menjadi korban pelecahan seksual yang diduga dilakukan oknum guru Bimbingan Konseling (BK) disekolah tersebut.

Diduga pelecahan seksual tersebut dilakukan saat korban tengah mengikuti Ujian Asesment atau minat bakat pada Rabu (8/11/2023) lalu.

SPF (24), kakak korban menjelaskan, saat itu adiknya yaitu SD (18) tengah mengikuti ujian minat bakat di lab komputer, dan mendapatkan meja paling pojok dengan diawasi lima orang guru.

Baca juga: BREAKING NEWS, Siswi SMAN di Cianjur Diduga Dilecehkan Guru BK saat Ujian di Lab Komputer

"Saat mulai pelaksanaan ujian minat bakat, guru lain berkeliling, terduga pelaku sempat menghampiri adik saya dengan menanyakan, dan tidak ada curiga apapun," katanya.

Tidak lama kemudian lanjut dia, empat orang guru sebagai mengawas ujian minat bakat tersebut keluar dari ruangan, dan terduga pelaku yaitu YE kembali mendekat dan berdiri dibelakang tempat SD duduk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved