Dinkes Cianjur Tetapkan Status KLB Setelah Puluhan Warganya Alami Keracunan Makanan Nasi Kotak
Dinkes Kabupaten Cianjur mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah puluhan warga di Cibeber mengalami keracunan makanan nasi kotak
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah puluhan warga di Cibeber mengalami keracunan makanan nasi kotak.
Plt Dinkes Kabupaten Cianjur, Yusman Faizal mengatakan, pihaknya telah menetapkan status KLB atas adanya kejadian keracunan masal di Kecamatan Cibeber.
"Setiap keracunan masal itu masuknya sudah KLB. Karena KLB itu kejadian yang tidak ada jadi ada, apalagi ini cukup banyak, tetapi KLB nya bukan tingkat Kabupate hanya di Kampung itu saja," katanya saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).
Puluhan warga yang mengalami gejala mual, pusing, dan diare tersebut lanjut dia, sudah dipastikan mengalami keracunan makanan.
Baca juga: Puluhan Warga Desa Salamnunggal Cianjur yang Mengalami Keracunan Sempat Dirawat di Aula Desa
"Berdasarkan hasil identifikasi sementara petugas di lapangan itu diduga karean keracunan makanan. Namun untuk memastikanya kita tunggu hasil labotarium," kata dia.
Yusman mengatkan, dari sebanyak 58 orang yang mengalami keracunan sudah sembuh. Namun masih terdapat satu orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Satu orang yang masih di rawat di rumah sakit masih butuh perawatan karena ada riwat penyakit. Terkahir kondisinya pun sudah mulai stabil," katanya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Kampung Lemburtengah RT03/04, Desa Salamnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur diduga mengalami keracuan.
Puluhan warga tersebut mengalami gejala mual, muntah, diare, dan pusing setelah menyantap nasi kotak pada acara tasyakuran di rumah seorang warga pada Sabtu (20/1/2024).
Dokter Puskesmas Cibaregbeg Kecamatan Cibeber, Sri Daniasari mengatakan, puluhan warga tersebut mulai mengalami gejala mual, pusing, diare pada Minggu (21/1/2024) malam.
"Beberapa warga yang mengalami gejala mual, muntah dan diare itu mendatangi bidan desa. Namun hingga dini hari tadi warga terus berdatangan karena mengalami gejala serupa," katanya.
Agar memudahkan perawatan lanjut dia, puluhan warga yang diduga keracunan makanan tersebut dirawat secara bersama di Gor Desa Salamnunggal.
"Warga yang mengalami gejala mual, diare, dan pusing tersebut tercatat ada sebanyak 58 orang. Dari 58 orang itu satu dirujuk ke RSDH, 12 orang masih dilakukan observasi, dan sisanya masih menjalani perawatan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini dari sebanyak 58 warga yang mengalami gejala mual, mencret, dan pusing tersebut sudah diperbolahkan pulang.
"Sejak pukul 17.00 WIB tadi, semua warga itu sudah diperbolehkan pulang, setelah dinyatakan sehat. Namun semuanya masih tetap dilakukan pengawasan secara mandiri," katanya. (*)
Epy Kusnandar Jatuh Sakit Gara-gara Keracunan, Pemeran Kang Mus Sempat Sebutkan Wasiatnya ke Istri |
![]() |
---|
Polisi Buru Penjual Miras Oplosan yang Menyebabkan 5 Orang Meninggal Dunia di Cianjur |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar di Kota Bogor Keracunan Makanan MBG, BPOM Sudah Dapatkan Hasil Evaluasi |
![]() |
---|
Banyak Kasus Keracunan Makanan, Ini Cara Tepat dan Sederhana untuk Atasi Diare |
![]() |
---|
Total 106 Orang Diduga Alami Keracunan Makanan di Sukabumi, 2 Orang Masih Dirawat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.