Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

KONDISI Terkini Mara Kusmara, Masinis KA Turangga yang Selamat dari Tragedi Cicalengka, Masih Trauma

Masinis KA Turangga, Mara Kusmara masih menjalani perawatan imbas insiden tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten bandung, Jumat (5/1/2024).

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Ravianto
Tangnkap layar Kompas TV, Tribunjabar.id
Masinis KA Turangga, Mara Kusmara masih menjalani perawatan imbas insiden tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten bandung, Jumat (5/1/2024). 

Kondektur Aam Muharam menceritakan detik-detik terjadinya tabrakan KA Turangga dan KA Commuter Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

Aam Muharam merupakan kondektur yang saat itu bertugas di KA Turangga.

Inilah kondisi terkini kondektur KA Turangga setelah mengalami tabrakan dengan KA Baraya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024).
Inilah kondisi terkini kondektur KA Turangga setelah mengalami tabrakan dengan KA Baraya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024). (Kompas TV)

Ketika tabrakan kereta api itu terjadi, Aam Muharam merasakan hentakan keras sebanyak tiga kali dan langsung mengecek kondisi penumpang.

Saat itu pula, ia mendapatkan permintaan tolong dari pramugari yang melihat pertama kali kondisi pramugara Ardiansyah yang sudah terjepit.

"Ada teriakan dari pramugari 'Pak, Pak, ini pramugara Pak, Ardian kejepit,'" ujar Aam Muharam, menirukan kepanikan pramugari, dilansir dari Kompas TV pada Kamis (11/1/2024).

Setelah itu, Aam Muharam tidak menyadari bahwa sesungguhnya dirinya mengalami patah tulang.

Saat itu, Aam Muharam langsung mengecek kondisi Ardiansyah.

"Pas lihat, betul pramugara Ardian itu terjepit, saya lihat dengan mata kepala sendiri," ungkapnya.

Baca juga: "Tolong Ardian Itu Tolong" Kesaksian Kondektur KA Turangga Lihat Pramugara Terjepit saat Tabrakan

Kemudian, Aam Muharam pun mencoba untuk menenangkan penumpang terlebih dulu dengan menggunakan announcer di dalam kereta.

Kendati demikian, alat tersebut tidak berfungsi.

"Saya mau meyakinkan penumpang, 'Tenang, tenang jangan panik,'" ujarnya.

Setelah itu, Aam Muharam pun memastikan kondisi yang terjadi di luar gerbong.

"Saya keluar dari pintu sebelah kiri, pas lihat waduh ini tabrakan," katanya.

Mengetahui terjadi kecelakaan, Aam Muharam pun langsung menghubungi pihak terkait untuk meminta pertolongan.

"Di benak saya itu, penumpang, penumpang, penumpang, sesuai tupoksi melayani penumpang, menenangkan, mengevakuasi penumpang," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved