Sosok Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo Meninggal Dunia, Terungkap Pesan Terakhirnya

Dokter Lo Siaw Ging meninggal dunia pada Selasa (9/1/2024). Ia mengembuskan nafas terakhirnya setelah dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Kompas.com
Dokter Lo Siaw Ging meninggal dunia pada Selasa (9/1/2024). Ia mengembuskan nafas terakhirnya setelah dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. 

Di rumah sakit inilah Lo bertemu dr Oen Boen Ing, sosok yang berperan besar dalam pendirian RS Panti Kosala.

Baca juga: 2 Warga Bandung Barat Tertimbun Longsor saat Membereskan Sayuran, Satu Orang Meninggal Dunia

Dikenal dokter dermawan

Nama Lo Siaw begitu dikenal sebagai dokter dermawan yang membuka praktik di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

Ia juga membuka praktik dokter umum di rumahnya di Jalan Jagalan No 27, Solo, setiap Senin-Sabtu pukul 16.00-20.00 WIB.

Sosok yang yang dermawan ini dikenal karena dirinya tidak pernah menetapkan tarif kepada pasiennya.

Ia juga dikenal sebagai dokter tanpa tarif.

"Kalau pasien yang tidak mampu, tidak perlu bayar obat di apotek. Kalau yang mampu, biasanya mereka nanti beli obat sendiri,” ujarnya, dikutip dari Kompas.id.

Di usia 84 tahun, Lo Siaw Ging yang beraktivitas dengan tongkat penyangga masih sempat mengabdikan diri bagi kemanusiaan.

Prinsip kedermawanannya itu juga diterapkan ketika Lo Siaw Ging praktik di RS Kasih Ibu.

Pasien tidak mampu yang berobat kepadanya juga tidak ditarik biaya.

Lo Siaw Ging akan memberikan tanda khusus di resepnya dan meminta pasien untuk menebus obat ke apotek rujukannya. Setelah itu, pada akhir bulan, tagihan akan diberikan ke dokter Lo.

"Biasanya banyak pasien dari panti, baik panti jompo atau panti asuhan, anak-anak yatim-piatu berobat dengan bebas ke sini,” ujarnya.

Kisah kedermawanan dikenal warga Solo Raya

Kisah kedermawanan Lo Siaw Ging tak hanya kondang di Solo, tetapi juga beberapa warga di sekitar Solo, seperti Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar.

Tak sedikit warga kurang mampu yang datang berobat ke tempat praktiknya.
Salah satunya Yayan, pasien asal Boyolali yang mengaku sempat ditanya apakah punya uang untuk membayar obat atau tidak saat mengantar putrinya berobat.

Sumber: Kompas
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved