Kereta Api Tabrakan di Cicalengka
Keluarga Yakin Korban Meninggal Tabrakan Kereta Ahli Surga, Wafat Hari Jumat dan Sedang Cari Nafkah
Robby Dzulfaqor Noor (34) meyakinkan dirinya bahwa Ardiansyah (30), pramugara KA Turangga yang meninggal dunia pada insiden tabrakan kereta api di Cic
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sambil menangis, Robby Dzulfaqor Noor (34) meyakinkan dirinya bahwa Ardiansyah (30), pramugara KA Turangga yang meninggal dunia pada insiden tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, ahli surga.
Hal itu juga yang menjadi penguat buat keluarga yang ditinggalkan, bahwa selain waktu meninggalnya baik pada hari Jumat, Ardiansyah juga meninggal ketika sedang bekerja.
"Dia meninggal hari Jumat dan sedang mencari nafkah untuk keluarga. Insyaallah syurga," kata Robby, kakak ipar Ardiansyah kepada Tribun Jabar.id, di lokasi kejadian.
Ardiansyah adalah warga Kampung Bale Kambang RT/Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Dia menjadi satu di antara korban meninggal dunia. Dia sedang bertugas di KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung ketika tabrakan terjadi. KA Turangga tabrakan dengan KA Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar Pastikan Korban Tabrakan Kereta Dapat Perawatan Terbaik, Semua Biaya Ditanggung
Lelaki itu meninggal dunia meninggalkan istrinya, Elsi Rosdiana (30) dan kedua anaknya, Faiza Hoirul Gibran (7) serta Bryan (2 minggu).
Robby berkisah, Ardiansyah dahylu pernah bekerja di kereta api selama setahun. Kemudian, adiknya itu pindah bekerja ke sebuah bank.
"Dia itu kerja di sini sempat keluar dulu, baru dua bulan, dia kerja lagi di sini,"
"Sebelumnya setahun di Reska, terus kerja di BSI,"

"Dia bilang ke saya: A saya pengen lagi kerja di kereta. Bulan kemarin itu, menelpon, bahwa dia diterima lagi, wawancara lagi. Saya yang dihubungi pertama kali untuk tahu kebahagiaan dia bekerja lagi di kerta api," kata Robby.
Namun, nasib berkata lain. Dua bulan bekerja kembali, maut menjemputnya di Cicalengka.
"Anaknya baru dua minggu lahir, anak keduanya," kata Robby.

Telah terjadi tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya) di petak Cicalengka-Haurpugur, di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03. Tabrakan itu tepatnya di Kilometer 181+5/4.
KA Turangga melaju dari arah Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung. Sebaliknya, Kereta Api Baraya melaju dari arah Padalarang dengan tujuan akhir Cicalengka.
Baca juga: PT KAI Masih Lakukan Evakuasi, 33 Orang Luka Dirawat di 4 Rumah Sakit
Disebutkan, total gerbong KA Commuter Line yang anjlok sebanyak tiga gerbong dan total gerbong Kereta Api Turangga yang anjlok delapan gerbong.
Jumlah penumpang di dalam KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung sebanyak 287 orang, sementara di dalam KA Bandung Raya 151 orang.
Korban meninggal dunia sebanyak empat orang. Masing-masing atas nama Julian Dwi setiono, Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisa Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka, Andriansyah, Pramugara KA Turangga, dan Enjang Yudi, petugas keamanan kereta api. (*)
Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews
tabrakan kereta api
pramugara
KA Turangga
Ardiansyah
mencari nafkah
Cicalengka
Desa Sukamaju
Kecamatan Majalaya
Kabupaten Bandung
KONDISI Terkini Mara Kusmara, Masinis KA Turangga yang Selamat dari Tragedi Cicalengka, Masih Trauma |
![]() |
---|
"Sepulihnya Aja" Kondisi Terkini Masinis KA Turangga yang Selamat dari Tabrakan, Alami Sakit Dada |
![]() |
---|
PT KAI Harus Segera Jelaskan Kronologi Tragedi Cicalengka, Dikhawatirkan Jadi Spekulasi Negatif |
![]() |
---|
3 Petugas PT KAI Diperiksa Terkait Tabrakan KA di Cicalengka, Ini Tugas Mereka saat Kecelakaan |
![]() |
---|
Barang Milik Ardiansyah yang Dikabarkan Hilang Ternyata Tak Benar, Sudah Diamankan Kondektur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.