Satpol PP Garut Bikin Gaduh Diganjar Sanksi Skorsing dan Tak Digaji, Bupati dan Wakil Minta Maaf
Kejadian viral yang kembali terjadi di Kota Intan memaksa Bupati Garut, Rudy Gunawan dan wakilnya Helmi Budiman, meminta maaf.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut, Jawa Barat mendadak jadi perbincangan nasional setelah video dukungan mereka terhadap salah satu cawapres viral.
Aksi mereka disebut melanggar netralitas jelang Pemilu 2024.
Kejadian viral yang kembali terjadi di Kota Intan memaksa Bupati Garut, Rudy Gunawan dan wakilnya Helmi Budiman, meminta maaf.
Rudy menyebut pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap anggota Satpol PP juga di lingkungan honorer agar kejadian itu tidak terulang kembali.
"Saya memohon maaf atas kejadian itu, mereka sudah diberi hukuman atau skorsing," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (4/1/2024).
Ia menuturkan tiga belas anggota Satpol PP dalam video viral itu sudah diberi sanksi berupa skorsing tidak boleh bekerja dan tidak mendapat gaji juga tunjangan.
Oknum berinisial CS yang menjadi orang paling vokal dalam video tersebut dijatuhi hukuman 3 bulan skorsing, sedangkan belasan oknum lainnya diberikan hukuman 1 bulan.
"Setelah ini kita akan lakukan pembinaan-pembinaan," ungkapnya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman juga mengatakan hal serupa, ia menyayangkan peristiwa tersebut bisa terjadi di lingkungan Pemkab Garut.
Peristiwa itu juga disesalkan lantaran melanggar aturan netralitas pegawai pemerintah non-ASN.
"Tindakan ini menciptakan kegaduhan dan mencoreng citra instansi pemerintah, kami menyesalinya dan menegaskan bahwa sikap ini tidak bisa diterima," tulis Helmi dalam unggahan Instagramnya, Rabu (3/1/2024).
Helmi meminta belasan oknum Satpol PP itu diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Pihaknya atas nama Pemerintah Kabupaten Garut meminta maaf lantaran peristiwa tersebut telah membuat gaduh.
"Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang kembali," kata Helmi. (*)
SEPAKBOLA Malaysia Terguncang, FIFA Sanksi Berat FAM Terkait Pemalsuan Dokumen 7 Pemain Asing |
![]() |
---|
Kolaborasi Kemenkum Jabar dan Otorita IKN, Aturan Sanksi di Ibu Kota Baru Disisir Pasal per Pasal |
![]() |
---|
PJ Sekda Pemkab Bekasi Tindak Tegas Ancam Tunjangan ASN Dipotong bagi yang Sering Telat ke Kantor |
![]() |
---|
Ribuan Kendaraan Masuk Kawasan Perkantoran Pemda Bandung Barat, Dishub Siapkan Opsi Sanksi Khusus |
![]() |
---|
Usulan Sanksi Tambahan ke Israel Ditolak, Menlu Belanda dan Pejabat di Partai NSC Tanggalkan Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.